Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Jakwifi, Program Internet Gratis Pemprov DKI yang Telan Anggaran Ratusan Miliar

Kompas.com - 16/11/2022, 19:29 WIB
Retno Ayuningrum ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakwifi merupakan program internet gratis yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2020 lalu.

Jaringan internet gratis melalui wifi itu dipasang di sejumlah titik fasilitas umum.

Tujuan program ini adalah untuk memudahkan anak-anak sekolah ketika berlangsungnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19.

Tahun 2023 mendatang, Pemprov DKI pun berencana menambah Jakwifi di sejumlah titik. 

Untuk itu, Pemprov DKI telah mengusulkan anggaran Rp 275 Miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2023. 

Namun usul Pemprov DKI itu belum mendapatkan persetujuan DPRD. 

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarifudin meminta Pemprov DKI tak perlu melanjutkan program Jakwifi karena dinilai tak berguna bagi masyarakat. 

Apalagi, saat ini seluruh siswa telah belajar di sekolah karena kondisi pandemi yang sudah membaik.

"Tiap saya turun, enggak ada yang tahu tuh masyarakat apa program Jakwifi," kata Syarifudin dalam rapat pembahasan Raperda tentang APBD tahun anggaran 2023 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022).

"Sejak awal program ini diluncurkan sampai sekarang, saya minta data foto di mana-mana saja enggak ada," kata Syarifudin.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Soroti Anggaran Jakwifi Rp 275 M: Warga Enggak Ada yang Tahu itu Program Apa

Menjajal Jakwifi

Kompas.com pun mencoba menjajal internet gratis dari program Jakwifi, pada Rabu (16/11/2022).

Sebelumnya, untuk mengetahui titik-titik Jakwifi di sekitar, harus mengunduh terlebih dahulu aplikasi JAKI.

Setelah itu, klik ikon Jakwifi. Pastikan fitur GPS di ponsel sudah diaktifkan.

Secara otomatis, aplikasi JAKI akan menunjukkan titik-titik Jakwifi terdekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com