Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sidak Harimau "Juve" Berbuntut Dorongan Untuk Revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan..

Kompas.com - 21/12/2022, 20:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jagat maya sempat dihebohkan dengan unggahan akun TikTok Ketua Animal Defender Indonesia Doni Herdaru Tona yang memperlihatkan kondisi seekor harimau benggala bernama Juve di Taman Margasatwa Ragunan.

Harimau berwarna coklat keemasan dengan loreng hitam ini tampak kurus dalam unggahan konten video tersebut.

Menggunakan akun @doniherdaru, Doni menyematkan tulisan yang menandakan waktu video itu diambil. "Rabu, 14 Desember 2022, Kebun Binatang Ragunan," tulis Doni.

Pada hari yang sama, pengelola Taman Margasatwa Ragunan melalui akun resmi Instagram mereka memberikan klarifikasi atas video Juve yang tampak kurus tersebut.

Klarifikasi yang diunggah dalam bentuk live video ini memperlihatkan harimau benggala itu dalam sebuah kandang. Hewan tersebut tampak sedang duduk.

Baca juga: Juve Mengaum Nyaring, Protes Disidak Anggota DPRD DKI dan Animal Defender...

"Harimau ini namanya Juve. Dia usianya 16 tahun. Lahir tanggal 11 bulan 7 (tahun) 2006," tutur Wahyu, pengurus Juve, dalam video tersebut.

Wahyu berujar, ukuran tubuh Juve masuk kategori normal. Harimau Juve juga selalu diberi makan dengan jadwal rutin.

"Makannya normal, 5-6 kilogram daging (dalam sehari). Kami berikan setiap hari. Hari Sabtu kami puasakan biar tidak over berat badannya," ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, Doni menilai Juve memiliki badan kurus karena mengambil video hewan tersebut dari jarak jauh.

Lakukan sidak

Inspeksi mendadak (sidak) akhirnya dilakukan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dan Animal Defender Indonesia, Rabu (21/12/2022), ke Taman Margasatwa Ragunan, untuk melihat kondisi Juve.

Baca juga: Harimau Juve di Ragunan Berpotensi Derita Hyp Dysplasia, Kondisi Pinggul Tumbuh Tak Normal

Didampingi anggota Komisi D DRPR DKI Jakarta Panji Virgianto, Doni menekankan, sidak dilakukan tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengelola Taman Margasatwa Ragunan.

"Kami tidak ada rekayasa untuk bertemu. Bahkan setelah kami di dalam, baru dihubungi oleh pihak pengelola dan lalu menjembatani apa yang mau dilihat," ujar Doni kepada Kompas.com.

Doni dan Panji tak langsung mengunjungi kandang Juve saat melakukan kegiatan sidak tersebut. Mereka terlebih dahulu mengunjungi hewan-hewan lainnya yang berada di taman margasatwa tersebut.

Setelah itu, Doni bersama Panji baru melakukan sidak ke kandang Juve. Ia menyatakan, Juve sempat mengaum dengan lantang saat dikunjungi. Doni menilai, kondisi Juve tergolong prima lantaran bisa mengaum secara lantang.

Kendati demikian, berdasarkan informasi dokter yang merawat Juve, hewan karnivora ini diduga menderita Hip dysplasia atau kondisi saat pinggul tumbuh tidak normal.

Baca juga: Libur Lebaran 2022, Taman Margasatwa Ragunan Kedatangan Pengunjung hingga 2 Kali Lipat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com