Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Cerita Ojol Pakai Motor Listrik Sewaan | Bos Perusahaan Aniaya Anak | Kasatpol PP Punya Harta Rp 24,59 Miliar

Kompas.com - 22/12/2022, 05:40 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang cerita pengemudi ojek online (ojol) yang pakai motor listrik sewaan banyak dibaca pada Rabu (21/12/2022).

Biaya sewa motor listrik sebesar Rp 50.000 per hari dinilai cukup memberatkan mereka. Sebab, penghasilannya setiap hari tidak selalu banyak.

Kemudian, bos perushaan yang aniaya anaknya namun belum ditahan turut menarik perhatian pembaca. Padahal, kasus itu sudah dilaporkan oleh istrinya ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 23 September 2022.

Kekayaan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Arifin yang mencapai Rp 24,59 miliar turut menuai perhatian publik. Arifin menanggapi keyaannya itu dalih kenaikan harga tanah setiap tahun. Berikut paparannya:

Baca juga: Banjir Kritik Ajakan Video Terima Kasih untuk Pemkot Depok: Dianggap Mengemis hingga Narsis dan Tak Beretika

1. Cerita ojol pakai motor listrik sewaan

Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Tangerang Selatan bernama Angga (23) mengaku menggunakan motor listrik lantaran terpaksa.

Warga Pamulang ini tidak punya pilihan lain selain menggunakan motor listrik, lantaran tidak memiliki kendaraan pribadi.

Angga mengaku sudah menjadi pengemudi ojol sejak 2018, tetapi baru sekitar 18 bulan menggunakan motor listrik.

"Terpaksa karena enggak ada kendaraan lain. Kendaraan sebelumnya ditarik leasing, waktu itu lagi pandemi, lagi sepi-sepinya orderan. Akhirnya ditawarin pakai ini," ujar Angga, Selasa (20/12/2022). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kisah Ojol yang Pakai Motor Listrik, Bisa Dapat Rp 600.000 dengan Modal Rp 40.000

2. Bos perusahaan yang aniaya anak belum ditahan juga

Polisi mengaku tak ada kesulitan dalam penyidikan kasus pria berinisial RIS menganiaya anaknya di sebuah apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Sampai saat ini, RIS yang merupakan bos perusahaan swasta masih berstatus sebagai saksi, padahal kasus itu sudah dilaporkan oleh istrinya ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 23 September 2022.

"Tidak sih (tidak ada kendala). Yang jelas masih didalami. Sudah gitu, kasus naik ke penyidikan," ujar Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Selasa (20/12/2022). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Polisi Minta Bantuan Ahli IT Analisis Video Viral Bos Perusahaan Aniaya Anak Kandung

3. Kekayaan Kasatpol PP capai Rp24,59 miliar

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin mengatakan, harta kekayaannya yang tercatat mencapai Rp 24,59 miliar dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) disebabkan karena harga tanah miliknya yang terus meningkat tiap tahun.

"Jika dikonversi dengan harga saat ini, maka nilai harga tanah tersebut menjadi berbeda, karena harga tanah yang meningkat setiap tahunnya," kata Arifin melalui pesan singkat, Rabu (21/12/2022) sore.

Arifin berdalih, tanah dan bangunan miliknya itu merupakan hasil pembeliannya sejak puluhan tahun lalu dan dibeli dalam harga yang terjangkau. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com