JAKARTA, KOMPAS.com - Ajakan masyarakat membuat video ucapan terima kasih atas pembangunan infrastruktur yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok banjir kritik.
Sejumlah kalangan ramai-ramai menanggapi dengan respons negatif atas imbauan yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dengan iming-iming hadiah.
Pemkot Depok mengeklaim warganya sangat puas dan senang melihat pembangunan infrastruktur di Depok.
Alasan inilah yang membuat Pemkot Depok mengajak masyarakat membuat video berisi ucapan terima kasih atas pembangunan infrastruktur yang telah dikerjakan selama ini.
Baca juga: Marilah (Terpaksa) Berterima Kasih kepada Pemkot Depok
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai Pemerintah Kota Depok sedang mengemis ucapan terima kasih lewat ajakan pembuatan video kepada masyarakat.
"Seperti mengemis terima kasih, bahkan memaksa. Sebetulnya, ini justru menunjukkan kepemimpinannya yang lemah leadership-nya," tutur Trubus kepada Kompas.com, Selasa (20/12/2022).
Menurut Trubus, dari satu sisi ajakan ini kemungkinan mengindikasikan bahwa kepemimpinan Pemkot Depok saat ini justru gagal dalam kepemimpinannya.
Pasalnya, kata Trubus, Pemkot Depok tak perlu meminta ucapan terima kasih pada hal yang telah menjadi tanggung jawab dan kewajibannya.
Menurut Trubus, ajakan itu hanya membuang-buang energi dan tidak ada urgensinya. Pasalnya, kata Trubus, semua pemimpin daerah memang harus menunjukkan prestasinya.
"Tidak perlu terima kasih karena mereka digaji oleh pemerintah dengan tunjangan dan fasilitas segalanya, bukan? Tidak ada istilah harus berterima kasih," tutur Trubus.
Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menyoroti sayembara pembuatan video ucapan terima kasih oleh Pemkot Depok.
Menurut Arif, sayembara untuk ucapan terima kasih atas pembangunan infrastruktur itu dinilai berlebihan. Sebab, pembangunan infrastruktur itu memang sudah menjadi tugas dan kewajiban Pemkot Depok.
"Itu kewajiban Pemkot termasuk Wakil Wali kota, tanpa harus meminta ucapan terima kasih pada masyarakat," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/12/2022).
Arif berpendapat, langkah Wakil Wali Kota yang meminta masyarakat untuk membuat video ucapan terima kasih dapat dikategorikan narsis hingga butuh pengakuan.
"Iya bisa dua-duanya (narsis dan butuh pengakuan) tapi secara politis dia butuh pengakuan. Dari pengakuan ini kemudian berharap mendapatkan simpati dari masyarakat," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Depok Minta Warga Bikin Video Ucapan Terima Kasih, Pengamat: Lebay!
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.