Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron Satu Bulan, Dua Pembegal Tukang Kayu di Cikarang Akhirnya Diringkus

Kompas.com - 26/12/2022, 20:41 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Cikarang Barat akhirnya meringkus BEF alias F (18) dan AR alias A (17), dua begal yang merampas sepeda motor milik Giman (28).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, dua pelaku itu ditangkap karena diduga telah merampas sepeda motor di beberapa tempat yang berbeda.

"Pelaku ditangkap pada Kamis (22/12/2022) karena diduga kuat telah mencuri dan merampas sepeda motor dan ponsel di beberapa wilayah," ujar Gidion dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).

Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita satu unit sepeda motor, dua lembar STNK, beberapa potong pakaian, dan sebilah celurit.

Baca juga: Tukang Kayu Jadi Korban Begal di Bekasi, Pelaku Langsung Tancap Gas Ketika Ketahuan Warga

Gidion mengatakan, sebilah celurit dan satu unit sepeda motor itu ikut disita karena diduga digunakan pelaku saat beraksi.

"Saat ditangkap, pelaku berinisial A juga mengaku telah beraksi dengan pelaku lain berinisial R yang kini buron," jelas Gidion.

Keduanya kini sudah ditahan di Mapolsek Cikarang Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Jenguk Tukang Kayu yang Jadi Korban Begal, Kapolres Bekasi Janjikan Segera Tangkap Pelaku

Sebelumnya, Giman, yang merupakan seorang tukang kayu menjadi korban kebengisan dua pelaku begal tersebut.

Giman dibegal saat melintas di Jalan Raya CBL, Kampung Kedaung, Desa Kertamukti, Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (26/11/2022) malam.

"Luka punggung sebelah kanan, bagian ketiak dan juga siku kiri," ujar Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutriesno dalam keterangannya, Senin (28/11/2022) lalu.

Triesno mengungkapkan, pembegalan terjadi saat korban selesai bekerja membuat meja kayu di rumah seorang saksi bernama Abdul Kholik.

Setelah selesai mengerjakan pesanan, korban pamit untuk pulang ke rumah.

Baca juga: Beringasnya Kawanan Begal di Pusat Kota Jakarta, Tusuk Wartawan dan Bawa Kabur Vespa...

"Korban datang ke rumah Abdul Kholik jam 18.00 WIB dan pulang sekitar pukul 22.10 WIB," kata Triesno.

Dalam perjalanannya, Giman dibegal. Ia ditolong saksi bernama Marsudi dan Sarno yang kala itu sedang ronda.

"Korban teriak minta tolong. Dua saksi yang membantu korban melihat ada 3 unit sepeda motor dengan posisi dua orang berbonceng dan satu orang berkendara sendiri," sebut Triesno.

Begitu dua saksi tersebut datang, komplotan terduga pelaku itu langsung tancap gas meninggalkan lokasi.

Sementara korban yang terluka hingga terkapar berlumuran darah, saat itu langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk diobati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com