JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap modus pembunuhan terhadap Hendra Anggono (37), pria bertato joker yang ditemukan tewas di kawasan West One City, Jalan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengungkapkan, ketiga pelaku berinisial FPA (27), AN (24) dan BS (22), diduga telah berencana untuk mengeroyok korban. Korban pun pura-pura diajak mengamen sebelum dibunuh.
Peristiwa ini berawal pada Senin (26/12/2022) dini hari. Sekitar pukul 01.00 WIB, ketiga pelaku melihat korban yang sedang tidur di bangku di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan sumur bor, Duri, Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca juga: Motif Pelaku Bunuh Pria Bertato Joker di Cengkareng, Sakit Hati Tak Kunjung Diajak Mengamen
"Selanjutnya pelaku FPA mendekati korban lalu korban dibangunkan dari tidurnya," kata Pasma saat konferensi pers di kantornya, Sabtu (31/12/2022).
FPA yang sejak awal sudah sakit hati bertanya kepada korban mengapa dirinya tidak pernah menepati janji untuk mengajaknya mengamen bersama.
"Terjadi perdebatan antara korban dengan para pelaku (pelaku sudah dalam kondisi mabuk). Pelaku sempat memukul wajah korban kemudian dilerai oleh para saksi di lokasi," jelas Pasma.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pembunuh Seorang Pria Bertato Joker di Cengkareng
Setelah itu, antara korban dan pelaku berdamai dan sempat minum-minuman keras di bawah JPO sumur bor.
"Pelaku FPA yang masih sakit hati (dendam) dengan korban, kemudian berniat untuk kembali melakukan kekerasan terhadap korban. FPA mencari alasan dengan cara mengajak korban untuk pergi mengamen," kata Pasma.
Namun tiba-tiba FPA kembali memukul kepala korban. Dibantu AN dan BS, korban yang sudah tidak berdaya lantaran dikeroyok itu kemudian terjatuh dengan posisi telentang.
FPA kemudian menyeret kaki korban sejauh tujuh meter dan membalikkan badan korban ke posisi tertelungkup.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh, Pria Bertato Joker di Cengkareng Sudah Dua Bulan Tak Pulang
"Selanjutnya, pelaku FPA memukul kepala korban sebanyak satu kali dengan batu yang mengakibatkan luka robek di kepala, kemudian meninggalkan korban," jelas Pasma.
"Para pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban dengan cara dipukul dengan menggunakan tangan kosong dan (memukulkan) batu ke kepala korban hingga akhirnya meninggal dunia," lanjut Pasma.
Polisi kemudian menangkap ketiga pembunuh Hendra pada Kamis (29/12/2022) di daerah Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya diberitakan bahwa jasad korban yang tergeletak di antara rerumputan pertama kali diketahui keberadaannya oleh sekuriti kawasan West One City.
Baca juga: Polisi Sebut Pria Bertato Joker di Cengkareng Dibunuh Menggunakan Benda Tumpul
Temuan itu kemudian dilaporkan ke pengurus RT/RW setempat dan langsung disampaikan ke Polsek Cengkareng.
"Langsung kami datang ke lokasi dan olah tempat kejadian perkara di sana," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi, Senin (26/12/2022).
Saat ditemukan, korban mengenakan baju berwarna biru tua dan celana jeans.
Selain itu, terdapat ciri-ciri khusus berupa tato bergambar wajah mirip tokoh joker di tubuh bagian belakang atau punggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.