Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mutilasi di Bekasi, Bau Kimia Bercampur Kopi yang Menyengat dan Temuan-temuan Janggal

Kompas.com - 03/01/2023, 08:17 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penemuan jasad korban mutilasi di kamar kontrakan M Ecky Listiantho (34) di wilayah Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, masih menjadi misteri.

Polisi juga belum memberi keterangan lebih lanjut soal identitas jasad yang disimpan di dua boks kontainer dan dibiarkan membusuk itu.

Namun, kepingan teka-teki kasus mutilasi itu terus disusun. Terkini, seorang penghuni kontrakan bernama Fajar Agung (23) mengungkapkan hal-hal lain yang mencurigakan.

Fajar mengatakan, ada beberapa keanehan soal bau busuk yang tak pernah tercium oleh warga dan barang-barang perempuan di kamar kontrakan yang disewa oleh Ecky.

Bau busuk yang tak pernah tercium

Fajar, yang juga tinggal di bangunan kontrakan itu menyebutkan, warga memang tak pernah mencium ada bau busuk dari kamar Ecky.

Sejauh ingatannya, Fajar hanya mencium bau cairan kimia yang kuat bercampur bau kopi dari kamar itu.

"Enggak sama sekali (mencium bau busuk). Saya suka bawa mobil dan parkir di dekat kamarnya. Tapi memang ada bau kimia dan bau bubuk kopi," ujar Fajar di lokasi, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Saat Pria yang Hilang di Bekasi Ditemukan di Kontrakan, Ternyata Pelaku Mutilasi Perempuan

Penciumannya tak pernah salah. Ketika polisi datang dan pintu kamar Ecky dibuka, bau cairan kimia yang bercampur kopi itu pun semakin kuat.

Pria itu menuturkan, bau busuk dari jasad korban baru terasa menyengat ketika polisi membuka pintu kamar mandi.

Saat pintu kamar mandi dibuka, polisi bersama warga kemudian melihat dua boks kontainer, benda yang menjadi asal-usul bau busuk itu keluar.

"Itu pas dibuka (kontainernya), ada plastik hitam berukuran besar terbungkus tiga. Jadi ada tiga plastik yang membungkus badan korban," tutur Fajar.

Seragam pramuniaga dan akte kelahiran

Tak hanya itu, Fajar juga mengungkapkan hal yang lain. Dalam penggeledahan yang dilakukan, polisi menemukan berbagai pakaian wanita yang berserakan.

Pakaian itu banyak yang tersimpan di koper, tetapi ada juga yang berceceran di lantai kamar Ecky.

"Awalnya itu, di petak pertama, ada koper, pas koper dibuka ada banyak pakaian," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com