Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Realisasi Pendapatan DKI Jakarta Tahun Lalu Tak Capai Target, DPRD DKI: Perlu Terobosan

Kompas.com - 05/01/2023, 23:54 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta mencatat realisasi pendapatan daerah DKI Jakarta per 31 Desember 2022 mencapai Rp 67,3 triliun atau 86,56 persen dari target Rp 77,8 triliun.

Kendati tidak mencapai target 100 persen, capaian tersebut meningkat dibandingkan capaian pada tahun 2021 saat pandemi Covid-19 melanda.

Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan daerah tahun 2021 sebesar Rp 65,6 triliun, realisasi pendapatan daerah pada 2022 naik Rp 1,8 triliun.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi C Brata menjelaskan, kenaikan realisasi itu terjadi karena ada kebijakan insentif fiskal.

Baca juga: Realisasi Belanja dan Pendapatan DKI Jakarta Paling Besar se-Indonesia

”Kebijakan-kebijakan insentif fiskal seperti pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) dan penghapusan sanksi administratif pajak daerah, turut mendorong terjadinya kenaikan pada realisasi pendapatan 2022 Pemprov DKI Jakarta,” jelas Michael, Kamis (5/1/2023).

Michael merinci, pendapatan daerah yang mencapai Rp 67,3 triliun pada tahun 2022 berasal dari sejumlah pos.

Sejumlah pos tersebut antara lain dari pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari pajak daerah Rp 40,3 triliun, dan dari pendapatan retribusi daerah Rp 376,4 miliar.

Selain itu ada juga dari pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 402,4 miliar, dan dari pendapatan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 4,6 triliun.

Baca juga: Realisasi APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022 Naik jika Dibanding 2021

Kemudian dari pendapatan transfer pemerintah pusat Rp 18,9 triliun dan dari lain-lain pendapatan yang sah Rp 2,8 triliun.

Belanja daerah tak terserap seluruhnya

Adapun realisasi belanja daerah, lanjut Michael, per 31 Desember 2022 terserap Rp 64,9 trililun atau 84,32 persen dari anggaran Rp 76,9 triliun.

Realisasi ini naik sebesar Rp 3,3 triliun dibandingkan realisasi belanja daerah tahun 2021 yang terserap sebesar Rp 61,6 triliun.

Belanja daerah yang mencapai Rp 64,9 triliun itu terdiri dari belanja operasi yang berasal dari belanja pegawai sebesar Rp 17,7 triliun, belanja barang dan jasa Rp 23,6 triliun, belanja bunga Rp 270,6 miliar, belanja subsidi Rp 6,3 triliun, belanja hibah Rp 2,7 triliun, dan belanja bantuan sosial Rp 5,04 triliun.

Baca juga: Serapan Anggaran DKI Masih di Bawah 80 Persen, PDI-P: Perencanaannya Tak Cermat

Selain itu, belanja modal tercatat Rp 8,8 triliun; belanja tidak terduga Rp 67,8 miliar, dan belanja transfer berupa bantuan keuangan Rp 484,8 miliar.

”Serapan anggaran tahun 2022 yang tecermin dalam pos belanja daerah ini menunjukkan adanya geliat ekonomi di Jakarta yang terus tumbuh," ujar Michael.

"APBD DKI Jakarta senantiasa dikelola secara andal untuk masyarakat dan dapat menjadi instrumen yang mendukung pemulihan ekonomi Jakarta dan Indonesia,” lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com