Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Mencekam di Raffles Hills Depok, Bentrokan Maut Terkait Utang Piutang Usik Ketenangan Warga

Kompas.com - 13/02/2023, 05:20 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrokan antar kelompok pemuda pecah di Perumahan Raffles Hills Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2023) siang.

Bentrokan itu diduga terjadi karena urusan utang piutang. Akibatnya, seorang pria berinisial MSL (42) tewas di lokasi kejadian.

Kronologi kejadian

Warga sekitar bernama Rudi menjelaskan kronologi bentrokan maut itu terjadi.

Menurutnya, satu kelompok beranggotakan sekitar sepuluh orang datang menggunakan mobil dan menyerang kelompok lawan yang sedang berkumpul di perumahan tersebut.

“Mereka datang langsung melakukan pemukulan. Marah-marah habis itu serang terus pukul-pukulan,” ujar Rudi, dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (12/2/2023).

Pertikaian itu semakin memanas hingga berujung aksi saling serang menggunakan senjata tajam.

Baca juga: Kena Bacok di Dada, 1 Orang Tewas dalam Bentrokan di Perumahan Raffles Hills Depok

Diduga terkait utang piutang

Ketua rukun tetangga (RT) setempat bernama Fazany mengaku bentrokan itu diduga terjadi karena urusan utang piutang.

Berdasarkan keterangan Fazany, di dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, sekelompok pemuda kerap mendatangi sebuah rumah di kompleks tersebut dalam dua hingga tiga pekan ke belakang.

Hingga akhirnya pada Sabtu pagi, keributan terjadi antara kelompok penagih utang dengan kelompok lainnya yang diduga mem-back up pihak yang berutang.

"Sempat ada kesepakatan damai yang dibuat di toko roti terdekat. Tiba-tiba pas saya di jalan ditelepon ada kejadian. Wah ini yang saya takutkan,” tutur Fazany. Menurut Fazany, warga panik selama bentrokan berlangsung.

Baca juga: Kronologi Pecahnya Bentrokan di Perumahan Raffles Hills Depok: Berawal dari Utang-Piutang, Berujung Korban Jiwa

Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Polda Metro Jaya. Menurut keterangan polisi, bentrokan yang menewaskan satu orang itu terjadi karena masalah penagihan utang.

Dua orang yang terlibat bisnis pinjam-meminjam uang ini adalah Leha dan Muchtar.

Leha menyuruh R dan kelompoknya untuk membantu menagih uang kepada Muchtar dari kelompok lawan.

“Latar belakang ini terjadi (bentrokan) urusan bisnis antara pihak L dan M, L dan M ini terkait utang piutang, pinjam-meminjang uang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Polda Metro Jaya, Minggu.

Setidaknya 14 orang sudah diamankan polisi terkait bentrokan maut di Raffles Hills.

"Sudah diamankan 14 orang di Polda Metro Jaya dan penanganan kasus ditangani oleh Polda Metro Jaya," ujar Kapolres Metro Kota Depok Kombes Ahmad Fuady, Minggu.

(Penulis : Ellyvon Pranita/ Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Larissa Huda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com