Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Fortuner Tertembak Senpi Majikan, Tak Sengaja Meletus Usai Dibersihkan, Pelaku Terancam Penjara 5 Tahun

Kompas.com - 21/02/2023, 09:45 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir berinisial AM tertembak di bagian kepala saat mengendarai Toyota Fortuner milik majikannya di Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023) sekira pukul 23.00 WIB.

AM tidak sengaja tertembak usai sang majikan yang berinisial E memeriksa senjata api (senpi) di dalam mobil.

Akibat insiden tersebut, AM terkena tembakan di kepala bagian depan. Tepatnya di dahi sebelah kiri dan kini masih dalam perawatan.

 Baca juga: Sopir Fortuner yang Tertembak Majikan di Jaksel Jalani Operasi, Kini Sudah Sadar

Senpi tiba-tiba meletus

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam menyebut, peristiwa nahas itu disebabkan ketidaksengajaan.

Ketika E telah selesai memeriksa senpi dan hendak mengunci kotak tersebut, senpi yang berada di dalam kotak tiba-tiba meletus.

Peluru keluar dan mengenai AM yang duduk kursi sopir. Insiden yang berlangsung cepat membuat AM tidak mampu menghindari letusan tersebut.

"E yang duduk di bangku belakang sebelah kiri sopir, tengah memeriksa senpi miliknya. Saat menutup tas yang berisi senpi, tiba-tiba senpi tersebut meletus sebanyak satu kali," tutur Ade Ary, Senin (20/2/2023).

"Letusan tersebut kemudian mengenai korban yang sedang mengemudikan Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1154 ZF. Korban lantas terluka di bagian kepala atau dahi sebelah kiri akibat letusan senpi," sambung dia.

 Baca juga: Fakta Pemilik Fortuner Tak Sengaja Tembak Sopirnya, Korban Jalani Operasi hingga Pelaku Jadi Tersangka

Dilarikan ke rumah sakit

Cucuran darah dari kepala AM tak membuat E panik. Sang majikan langsung menggantikan posisi AM sebagai sopir.

E kemudian memindahkan tubuh AM ke kursi penumpang yang terletak di bagian kiri sopir. E lantas memacu mobilnya ke Rumah Sakit (RS) Mayapada guna memberikan pertolongan darurat kepada AM.

"Pelaku (E) langsung memindahkan posisi sopir ke jok depan sebelah kiri, kemudian pelaku langsung membawa korban ke RS Mayapada untuk memberikan pertolongan kepada korban," kata Ade Ary.

"Sekitar Jam 23.43 WIB, Pelaku sampai di RS Mayapada yang terletak di Setiabudi, Jakarta Selatan," tambah dia.

 Baca juga: Fakta Majikan Tak Sengaja Tembak Sopir Fortuner, Punya Izin Kepemilikan Senpi dan Sekarang Ditahan

Korban langsung dioperasi

Sesampainya di RS Mayapada, AM segera dilarikan ke ruang perawatan intensif (ICU).

Tim dokter langsung melakukan tindakan operasi atas luka yang dialami AM usai insiden penembakan tersebut.

Operasi yang berakhir pada Sabtu dini hari itu berjalan dengan lancar. AM sudah sadar dan saat ini masih memulihkan kondisinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com