Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Pagi, Banjir Rendam 24 RT di Jakarta akibat Hujan Deras dan Luapan Kali

Kompas.com - 27/02/2023, 07:26 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta mengakibatkan 24 RT di Ibu Kota terendam banjir pada Senin (27/2/2023) pagi.

Ketinggian air mulai dari 20 sentimeter sampai 1 meter.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Moh Insaf mengungkapkan, 24 RT yang terendam banjir tersebar di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 21 RT. Saat ini menjadi 24 RT atau 0,079 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ungkap Insaf saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kisah Warga Cawang yang Kerap Kebanjiran, Bersedia Lahan Dibebaskan asal Ada Ganti Rugi

Saat ini, kata Insaf, banjir terparah terjadi di wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur. Tercatat ketinggian air pada Senin pagi ini mencapai 1 meter.

Insaf menyebutkan, banjir tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

"Di Kampung Melayu ada dua RT terendam. Penyebabnya hujan dan luapan Ciliwung. Hingga pukul 06.00 WIB, tinggi muka air mencapai 100 sentimeter," sebut Insaf.

Baca juga: BERITA FOTO: Potret Rumah-rumah Terbengkalai di Bantaran Kali Ciliwung Cawang

Berikut daftar 24 RT yang terendam banjir pada Senin pagi:

Jakarta Selatan

  • Kelurahan Cilandak Timur: 2 RT terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.

Jakarta Timur

  • Kelurahan Kampung Melayu: 2 RT terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Bidara Cina: 5 RT terendam banjir dengan ketinggian mencapai 90 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Cawang: 2 RT terendam banjir dengan ketinggian mencapai 90 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
  • Kelurahan Cililitan: 1 RT terendam banjir dengan ketinggian mencapai 60 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Item.

Jakarta Barat

  • Kelurahan Rawa Buaya: 8 RT terendam banjir dengan ketinggian 60 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi.
  • Kelurahan Tegal Alur: 3 RT terendam banjir dengan ketinggian 35 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi.
  • Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT terendam banjir dengan ketinggian 40 sentimeter. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi.

Insaf menambahkan bahwa saat ini jajaran BPBD bersama dinas terkait tengah menyedot air untuk mempercepat surutnya banjir di 24 RT tersebut.

"Ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com