JAKARTA, KOMPAS.com - Eca (33) adalah salah satu warga yang rumahnya terkena dampak terbakarnya Depot Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam.
Dengan muka lelah dan raut khawatir, dia mendatangi RS Mulyasari di jalan Plumpang Semper.
"Rian masih hilang," katanya kepada dua orang warga lain yang tengah duduk di teras rumah sakit.
Baca juga: BERITA FOTO: 16 Orang Meninggal dan 50 Warga Luka Bakar Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Ketika dihampiri oleh Kompas.com, Eca mengatakan tengah mencari tetangga yang sudah seperti anaknya sendiri, Riandika (10), yang masih kelas empat SD.
"Semua anggota keluarganya terbakar, saya sudah datangi empat rumah sakit dia belum ketemu," tutur dia.
Eca bercerita pada saat kebakaran, dirinya tengah berada di rumah orang tuanya. Hal pertama yang dia lakukan adalah membawa orang tuanya pergi.
"Langsung saya bawa pergi ngungsi ke rumah saudara. Rumah saya juga katanya habis terbakar," kata Eca.
"Tapi ya itu, saya dititipi sama saudara saya yang seluruh anggotanya terbakar. Buat cari Riandika itu," tambahnya.
Baca juga: Lokasinya Dekat Titik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, RS Mulyasari Tangani Pertolongan Pertama
Eca menjelaskan bahwa dirinya saat ini akan mengungsi di rumah saudara. Namun memang, fokusnya saat ini adalah menemukan kerabatnya tersebut.
"Saya ke depan dulu, ya. Saya mau cari lagi," tutupnya sembari berlalu pergi.
Untuk diketahui, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada pukul 20.11 WIB. Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.
Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Damkar: Sumber Air Jauh, Salah Satu Kendala Awal
Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto menjelaskan, sementara ini tercatat 16 korban meninggal dunia dan 50 orang luka bakar dalam insiden kebakaran itu.
Secara terperinci, kata Mulat, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa. Sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak.
Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.