Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Nenek Dipukuli Pegawai "Bank Keliling" di Tangerang Berakhir Damai

Kompas.com - 10/03/2023, 06:00 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Beredar sebuah video rekaman yang menampilkan peristiwa seorang wanita lanjut usia (lansia) dinarasikan sebagai korban pemukulan oleh pria pegawai "bank keliling".

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (8/3/2023), pukul 16.00 WIB di Kampung Rajeg RT 01/01 Desa Rajeng, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Dalam video yang beredar, nenek tersebut terlihat lemas dan merintih sembari dipegangi oleh warga sekitar.

Baca juga: Bawa Sajam untuk Tagih Utang, Petugas Bank Keliling Ditangkap Polisi

Kapolsek Rajeg AKP Nurjaman mengungkap kronologi dugaan tindak penganiayaan tersebut. Kata dia, kejadian berawal saat dua orang pria berinisial AH dan AA diperintahkan koperasi tempat mereka bekerja untuk mendatangi lansia berinisial A.

Keduanya berniat mengecek permasalahan tunggakan pinjaman uang oleh A.

"Ketika AH dan AA mendatangi ke rumah A untuk menagih angsuran pinjaman koperasi, tapi A tidak bisa membayar dengan alasan tidak mempunyai uang," kata Nurjaman dalam keterangannya, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Berulah Saat Tagih Utang Sopir Truk, 10 Debt Collector Ditangkap di Citra Raya Tangerang

A lalu marah-marah kepada AH karena tidak bisa membayar angsuran pinjaman koperasi lebih dari jatuh tempo. Dia mencakar wajah AH di bagian kelopak mata.

"Kemudian AH mendorong kepala A dengan jari telunjuk, setelah itu terjadi keributan di rumah A," kata Nurjaman.

Setelah adanya permasalahan di atas tersebut kemudian diadakan musyawarah dengan melibatkan kedua belah pihak bersama rukun tetangga (RT).

Baca juga: Tagih Utang, Seorang Rentenir Tewas Setelah Saling Bacok dengan Nasabahnya di Ciputat Tangsel

"Kedua belah pihak menganggap permasalahan telah selesai, serta pihak pertama (AH dan AA) berjanji tidak akan melakukan penuntutan sesuai dengan hukum yang berlaku terhadap pihak kedua (A)," jelas Nurjaman.

Pihak kedua (AH dan AA) berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut di atas dengan perbuatan lain yang melanggar hukum.

Sementara A memberikan ganti rugi kepada pihak pertama sebesar Rp 7 juta untuk menerima pengobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com