Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Keluarga Korban, Orang yang Sodorkan Surat Tak Tuntut Pertamina Bilang "Jangan Percaya Omongan di Luar"

Kompas.com - 10/03/2023, 09:47 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Irianto (45) menceritakan tentang adiknya yang disodori surat pernyataan saat mengurus jenazah sang ibu, Iriana (61), di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Minggu (5/3/2023).

Untuk diketahui, Iriana merupakan salah satu korban yang meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023).

"Dia (yang menyodorkan surat) mengaku dari Pertamina itu," kata Irianto saat ditemui di RT 006 RW 01, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, pada Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Kegeraman Keluarga Korban Tewas Kebakaran Plumpang Usai Disodori Surat Pernyataan Tak Tuntut Pertamina

Bersamaan dengan surat tersebut, keluarga korban diberikan uang senilai Rp 10 juta.

Tidak berpikir panjang, salah satu anggota keluarga menandatangani surat tersebut di atas meterai. Sebab, dia berpikir uang tersebut bisa digunakan untuk biaya tambahan pemakaman Iriana.

Namun, keluarga Iriana terkejut saat membaca surat itu di rumah. Surat yang sudah ditandatangani itu berisi pernyataan tidak menuntut PT Pertamina (Persero) atas semua yang terjadi.

"Ya kecewalah. Mau enggak dia nyawa keluarga dibayar Rp 10 juta?" kata Irianto.

Baca juga: Disodori Surat Tak Tuntut Pertamina Atas Kebakaran Depo Plumpang, Ibu yang Kehilangan Suami-Anak Enggan Tanda Tangan

Irianto mengatakan, keluarga tetangganya, Acep Hidayat, juga sempat disodori surat pernyataan tersebut.

Menurut Irianto, Acep bercerita bahwa orang yang diduga dari PT Pertamina menyodorkan surat pernyataan dengan bahasa yang baik dan memberikan sebuah pesan.

"Ya disodori juga. Dia ngomong baik-baik, ngomong, 'Jangan percaya omongan di luar'. Ya namanya orang fasih kalau buat lobi, cara ngomong, bisalah. Tanya deh Bang Acep," ujar Irianto.

Baca juga: Pertamina Bantah Minta Keluarga Korban Kebakaran Depo Plumpang Tak Menuntut

Adik ipar Acep, Ria Putri (30), membenarkan hal tersebut. Mereka disodori surat saat mengurus jenazah anggota keluarganya yang juga meninggal dunia di Rumah Sakit Polri beberapa waktu lalu.

"Waktu itu pas kami mau berdiri, kami dikasih surat gitu," ujar Ria Putri saat ditemui secara terpisah, Rabu.

Berbeda dengan keluarga Irianto, keluarga Ria Putri tidak menandatangani surat pernyataan tersebut dan menolaknya.

Untuk diketahui, Ria Putri merupakan ibu rumah tangga yang kehilangan empat anggota keluarga dari peristiwa mengerikan tersebut.

Keempatnya adalah ibu Ria bernama Suamiati alias Nenang (71), suami bernama Suheri (32), anak bernama Raffasya Zayid Athallah (4), dan keponakan bernama Trish Rhea Aprilita (12).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com