JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Kebayoran Baru membekuk M (23), pemuda yang menusuk seorang guru berinisial D (52), pada Rabu (12/4/2023) dini hari.
Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengungkapkan, M sempat memberontak ketika diringkus di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan.
"Pelaku penusukan sempat memberontak ketika kami tangkap sekira pukul 01.00 WIB di kawasan Ciputat," ungkap Seno saat dikonfirmasi, Rabu.
Baca juga: Leher Seorang Guru Ditusuk Pisau Dapur Usai Cekcok dengan Tetangga di Kebayoran Baru
Seno berujar, pelaku ditangkap di sebuah rumah yang dilaporkan merupakan tempat mainnya. M diringkus seorang diri. Saat ditangkap, pelaku tidak membawa barang bukti apa pun.
"Tidak bawa senjata. Untuk barang bukti pisau sudah kami temukan di tempat kejadian perkara (TKP) awal," ujar dia.
Kini pelaku digiring ke Mapolsek Kebayoran Baru untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai penusukan yang dilakukannya.
Baca juga: Sempat Buron, Pemuda yang Tusuk Leher Seorang Guru Akhirnya Ditangkap
Diberitakan sebelumnya, D yang merupakan guru di SDN Cipete Utara 01 ditusuk oleh tetangganya sendiri selepas melaksanakan shalat subuh pada Selasa (11/4/2023).
"Insiden penusukan diduga berawal dari cekcok di antara keduanya sekira pukul 05.00 WIB. Perdebatan yang berlangsung panas mungkin membuat pelaku (M) tidak bisa menahan emosi," ujar Seno, Selasa.
Emosi yang memuncak membuat M menusuk korban. Pelaku menusuk bagian leher dan pipi kiri korban menggunakan pisau dapur.
"Korban mengalami luka tusuk yang parah di bagian tubuh atas. Saat ini masih dirawat di RSUP Fatmawati," ungkap Seno.
Baca juga: Terungkapnya Aksi Bejat Iman Mahlil Tempel QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid
Di lain sisi, Seno menyebutkan, ada kemungkinan bahwa terduga pelaku memiliki kelainan.
M yang tidak memiliki pekerjaan tetap itu dilaporkan sering cekcok dengan beberapa warga sekitar. Terduga pelaku dikabarkan sering menebar ancaman dan membuat resah.
"Terduga pelaku memang sering melakukan hal yang sama (ribut-ribut). Mungkin ada kelainan, tetapi masih kami dalami," tutur Seno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.