Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodalkan Rp 500.000, Ini Kisah Shafira Jual Kartu THR hingga Raih Omzet Rp 15 Juta

Kompas.com - 22/04/2023, 12:42 WIB
Xena Olivia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua minggu jelang Lebaran 2023, seorang warga Depok bernama Shafira Maulidina (23) diajak oleh sepupunya Jihan Nabila (25) untuk berjualan kartu tunjangan hari raya (THR).

Tanpa perlu berpikir panjang, Shafira yang akrab dipanggil Fira langsung mengiyakan ajakan tersebut.

“Sepupuku, Bila, tiba-tiba tanya bisa desain kartu lebaran enggak? Tanpa mikir panjang aku langsung jawab bisa,” kata Fira saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Kisah Yanto yang Awalnya Tidak Berniat Menjual Ketupat Bikinan Sendiri...

Setelah melakukan riset dan mencari referensi, Fira pun memutuskan menggunakan Spongebob sebagai tema kartu THR kali ini.

“Soalnya kartun tersebut lebih general dan well-known untuk semua kalangan,” ujar dia.

Berawal dari dua pembeli, lalu FYP di Tiktok

Diselubungi rasa ragu, Fira awalnya hanya mencetak sebanyak 200 kartu karena waktu produksi yang dirasa terlalu dekat dengan Lebaran.

“Kebetulan tanggal 17 April mau pulang kampung. Sementara baru mau jualan di tanggal 12. Tapi alhamdulilah, di hari pertama sudah ada dua orang yang beli,” ujar wanita kelahiran 2000 itu.

“Hari selanjutnya, langsung meledak karena FYP dan live di Tiktok (@sketja.studio). Lalu, alhamdulillah semua sold out dalam empat hari,” sambung dia.

Fira dan sepupunya memilih untuk mempromosikan kartu THR buatan mereka di Tiktok karena dianggap menjangkau kalangan yang lebih luas.

Baca juga: Kisah Mudik Maulana dan Keluarga, Tempuh 19 Jam Perjalanan dari Pedalaman Kutai Timur demi Lebaran di Purworejo

“Ibaratnya kami bisa beriklan secara gratis di platform tersebut. Sedangkan, kalau sosial media lain seperti Twitter dan Instagram kita harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mencapai banyak kalangan,” jelas Fira.

“Kami (tetap) juga melakukan promosi lewat Twitter dan Instagram, tapi Tiktok jadi fokus utama kami,” lanjut dia.

Bermodal Rp 500.000 hingga omzet Rp 15 juta

Fira menceritakan bahwa awalnya dia mengeluarkan modal sebesar Rp 500.000 untuk mencetak 200 kartu.

Namun, lantaran permintaan konsumen melonjak, Fira dan sepupunya meningkatkan produksi dan menghabiskan modal lebih sebanyak sekitar Rp 5 juta.

“Modalnya kami gunakan untuk cetak kartu-kartu tersebut dan membeli pembungkus yang lebih sesuai. Karena yang kami jual adalah kartu, kami takut jika pembungkusnya tidak sesuai, nanti pelanggan kecewa karena ada kerusakan pada pengiriman,” papar Fira.

Setelah FYP dan viral, Fira mereproduksi kartu buatannya hingga terjual lebih dari 5.000 kartu.

Baca juga: Kisah Alek, Warga Bogor yang Merantau di Pasar Koja demi Jual Amplop Lebaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com