JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengungkap adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Sudan.
"Ada PMI di Sudan dan mereka sudah pasti ilegal. Sudan bukan negara tujuan. Sudan itu negara konflik. Indonesia tidak pernah mengikat perjanjian penempatan ke negara konflik," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Jakarta, Jumat (28/4/2023).
Kendati demikian, Benny mengaku pihaknya tetap berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk mengevakuasi PMI ilegal.
Berdasarkan informasi terakhir, tutur Benny, para PMI ilegal dilaporkan sudah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Baca juga: Kisah WNI di Sudan: 8 Tahun Tinggal di Tengah Perang, Ingin Pulang tapi Tak Punya Uang
Kini mereka menunggu giliran untuk dievakuasi ke Tanah Air.
"Mereka sudah dievakuasi, tinggal menunggu kepulangan. Kami juga bakal menanggung seluruh biaya PMI ilegal tersebut sampai kembali ke kampung halaman," tutur dia.
"Hukum tertinggi negara adalah keselamatan warga negaranya. Jadi kami tidak boleh lagi mempermasalahkan apakah dulu berangkatnya resmi atau tidak," lanjut Benny.
Sebagai informasi, pemulangan tahap pertama sebanyak 385 WNI tiba di tanah air dari proses evakuasi di Sudan di Bandara Soekarno-Hatta hari ini, Jumat.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ratusan WNI tersebut tiba dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 991.
Baca juga: Kemensos Berikan Kebutuhan Logistik untuk WNI yang Berhasil Dievakuasi dari Sudan
WNI yang tiba di Tanah Air terdiri dari 248 perempuan, 137 laki-laki, diantara jumlah tersebut terdapat 43 anak-anak.
Diketahui, Sudan tengah mencekam karena pertempuran meletus antara tentara reguler dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang sudah berlangsung selama lebih dari sepekan.
Pertempuran untuk memperebutkan kekuasaan tersebut telah menewaskan ratusan orang dan membuat jutaan orang Sudan tidak mendapatkan akses ke layanan dasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.