Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kasat Lantas Jakarta Timur Halau Buruh yang Memaksa Masuk Tol Pakai Sepeda Motor

Kompas.com - 03/05/2023, 13:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok buruh yang menggunakan sepeda motor memaksa masuk ke Gerbang Tol Rawamangun, Jakarta Timur, saat memperingati hari buruh atau mayday pada Senin (1/5/2023).

AKBP Edy Surasa Kasat Lantas Jakarta Timur mengungkapkan, kejadian bermula ketika mereka berhenti sekitar 10 meter dari GT Rawamangun.

"Mereka memang sedang berhenti di sana setelah berorasi. Massa mencoba masuk ke tol," ujar dia ketika dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: May Day 2023 Berjalan Kondusif, Kapolri: Perjuangkan Aspirasi Buruh, Laksanakan dengan Tertib dan Damai

Pada saat itu, sebagian besar buruh yang mencoba memaksa masuk ke GT Rawamangun mengendarai motor.

Kebetulan, Edy sedang berada di lokasi.

Ia langsung menghampiri para buruh dan mengimbau agar mereka tidak memasuki jalan tol.

"Terlebih kan mereka pakai motor, dan motor tidak boleh masuk tol. Mereka langsung kembali lagi ke jalur biasa," jelas Edy.

Baca juga: Menko PMK Sebut Mayoritas Buruh adalah Generasi Sandwich, Apa Artinya?

Edy menerangkan, salah satu alasan para buruh hendak memasuki GT Rawamangun adalah perayaan Mayday.

Mereka mengira, ada kelonggaran aturan dalam melintas di ruas jalan tol saat Mayday berlangsung.

"Karena pertimbangannya lagi Mayday, mereka mau masuk ke jalan tol. Tapi tetap enggak boleh," ujar Edy.

Tidak ada yang menerobos

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @tmcpoldametro, Senin, para buruh tampak menyuarakan seruan untuk memasuki GT Rawamangun.

Mereka juga membunyikan klakson tanpa henti. Beberapa tampak sudah siap menancap gas.

Mereka ingin memasuki ruas jalan tol sambil beralasan akan tetap membayar uang tol menggunakan E-Toll.

Namun, Edy menegaskan, mereka hanya tampak menggebu-gebu karena masih dalam suasana demo Hari Buruh.

"Tidak ada perlawanan karena mereka langsung melanjutkan perjalanan setelah diberi imbauan," Edy berujar.

"Mereka enggak ada pemaksaan dan enggak memaksakan diri masuk ke gerbang tol. Saya imbau dan arahkan, mereka jalan lagi," sambung dia.

Baca juga: May Day 2023, Pesta Para Buruh dan Pertemuan Politik

Aksi massa yang hendak menerobos GT Rawamangun memang sempat menyebabkan kemacetan.

Namun, tutur Edy, kemacetan hanya terjadi selama beberapa menit saja lantaran massa langsung menuju jalur biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com