Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Soal Perlawanan Warga di Kampung Bahari: Polisi Sempat Terkepung di Kontrakan Pelaku

Kompas.com - 11/05/2023, 17:51 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang saksi mata bernama Andi (51)—bukan nama sebenarnya—menceritakan mengenai perlawanan warga kepada Sat Resnarkoba Polres Jakarta Utara yang menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/5/2023).

Dalam penggerebekan itu, awalnya polisi hanya berjumlah 4 orang. Warga yang mengetahui adanya hal tersebut bergegas membantu target operasi yang hendak ditangkap petugas.

“Polisinya kemarin hanya 4 orang. Bandar ini kan posisinya, kontrakannya di atas. Pas penggerebekan ke atas itu, (ada) perlawanan,” ujar Andi kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Saat itu, kata Andi, warga mencari batu hingga kayu untuk menyerang polisi. Bahkan, ada salah satu motor petugas yang rusak akibat perlawanan itu.

Baca juga: Penggerebekan dan Razia Dinilai Hanya Akan Perkuat Jaringan Narkoba di Kampung Bahari

“Iya, sama anak-anak dikepung.Wah, banyak Pak. Pakai petasan segala. Ramailah (yang melakukan perlawanan). Motornya kan satu hancur itu motor polisi,” tutur Andi.

Beruntung, bantuan penambahan personel dari Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Pademangan dengan cepat datang ke Kampung Bahari.

“Syukur saja dia telepon ke Polres. Jadi, pasukannya datang,” kata Andi.

Andi yang tinggal di Kampung Bahari sejak lahir ini mengatakan, pihak kepolisian memang sering melakukan penangkapan hingga penggerebekan di Kampung Bahari.

Dalam setiap penindakan tersebut, Andi tidak menampik bahwa kerap terjadi perlawanan dari warga setempat kepada pihak kepolisian

“Sudah biasa, Pak. Kalau polisi ke sini, kalau polisinya hanya sedikit, pasti ada perlawanan. Jadi, kalau setiap penggerebekan, kalau cuma 5 atau 6 orang atau 10, ya tetap ada perlawanan, Pak,” ungkap Andi.

Baca juga: Sudah Saatnya Polisi Tinggalkan Cara Represif untuk Basmi Narkoba di Kampung Bahari

Di sisi lain, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto meluruskan bahwa penyerangan terhadap anggota kepolisian dalam giat penggerebekan bukanlah warga asli Kampung Bahari, melainkan pendatang.

“Rata-rata bukan warga asli situ, mereka banyak pendatang, lalu pengedar, dan bukan orang situ,” ungkap Slamet saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (10/5/2023).

Slamet juga menyampaikan, mereka yang melakukan perlawanan tersebut melarikan diri saat personel tambahan tiba di lokasi.

“Ya kalau ada orangnya, ya kami tangkap. Masalahnya, begitu kami razia, sudah pada kabur semua, kosong lapak-lapaknya,” ucap Slamet.

Untuk diketahui, pihak kepolisian menggerebek salah satu rumah kontrakan terkait kasus dugaan peredaran narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/5/2023).

Baca juga: Sulitnya Menembus Benteng Pertahanan di Kampung Narkoba Bahari, Polisi Sampai Menarik Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com