Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pelaku Pemerkosaan Adik Angkat Mengaku sebagai Polisi dan Ditakuti Korban…

Kompas.com - 11/05/2023, 22:50 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu muda berinisial AM (18) diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan pria bernama Zulfadli yang kini tengah buron.

Aksi dugaan pemerkosaan itu terjadi dua kali pada bulan Februari dan Maret 2023 lalu di kediaman pelaku di Pademangan, Jakarta Utara.

Pelaku sudah dianggap kakak angkat oleh suami AM bernama Dika (26).

Adapun Zulfadli dan Dika pertama kali berkenalan sekitar 10 tahun lalu saat Dika baru merantau ke Jakarta dari Aceh.

Pada perkenalan pertama itu, Zulfadli mengaku sebagai anggota polisi dan memperlihatkan kartu anggotanya kepada Dika.

Baca juga: Ibu di Pademangan Diperkosa Dua Kali oleh Kakak Angkat Suaminya, Salah Satunya di Depan Anak

Kemudian, suatu waktu Dika kembali ke Aceh dan menikah dengan AM.

Tak lama usai membina rumah tangga baru mereka, pasangan tersebut beserta bayi mereka merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib.

Saat itulah jalinan silaturahmi antara Zulfadli dan keluarga Dika kembali terjalin. Dika tak menyangka, kepercayaannya kepada Zulfadli malah disalah gunakan pelaku.

Zulfadli memperkosa AM saat Dika menitipkan sang istri dan bayinya di rumah pelaku karena beberapa keperluan.

"Namanya abang angkat, dia percaya saja. Cuma di mata istrinya, Zulfadli sosok yang mengerikan sekali karena bertato,” kata kuasa hukum korban, Arifin, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

“Karena suaminya ini sering cerita, 'Kalau abang angkat aku ini begini dan begitu. Sama polisi saja, malah dia diamplopin'. Jadi, pesannya itu sudah mengerikan," ujar dia melanjutkan.

Baca juga: Zulfadli Diduga Kabur Setelah Ketahuan Perkosa Istri Adik Angkatnya di Rumah Kos Pademangan

Kronologi pemerkosaan

Aksi pemerkosaan pertama terjadi pada Februari 2023 saat Dika bersilaturahmi ke kediaman Zulfadli.

Ketika itu, Dika diminta oleh pelaku untuk membeli sesuatu di luar. Lalu, pelaku melancarkan aksinya di dekat bayi AM yang belum genap berusia satu tahun.

Korban yang diancam oleh pelaku pun tutup mulut usai kejadian.

Pada bulan Maret, Dika dan keluarganya kembali ke rumah Zulfadli dengan maksud meminta rekomendasi tempat indekos.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com