Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Laporkan Pelaku Pelecehan di Dalam Bus ke Polres Jaktim

Kompas.com - 16/05/2023, 14:48 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melaporkan seorang pria terduga pelaku pelecehan seksual ke Polres Jakarta Timur, Senin (15/5/2023) malam.

Pelecehan yang dialami oleh penumpang perempuan itu terjadi di bus transjakarta rute Tosari-Pulogadung pada Senin malam.

"(Pelaku pelecehan dilaporkan) ke Polres Jakarta Timur kemarin malam pasca-kejadian," tutur Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta Wibowo melalui pesan singkat, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Penumpang Perempuan Dilecehkan di Bus Transjakarta, Sempat Lawan Pelaku dengan Pukul Pakai Botol Air Mineral

Wibowo menyebutkan, aksi pelecehan seksual terjadi pada Senin sekitar pukul 18.04 WIB.

Menurut Wibowo, usai menerima laporan dari korban, petugas alias pramusapa di dalam bus transjakarta langsung mengamankan terduga pelaku.

"Pramusapa transjakarta langsung mengambil tindakan sesuai standar operasi perusahaan (SOP) dengan mengamankan pelaku yang diduga melakukan pelecehan seksual," sebut dia.

Kemudian, PT Transjakarta melaporkan terduga pelaku ke Polres Jakarta Timur.

Baca juga: Daftar 10 Halte Transjakarta yang Ditutup Mulai 31 Mei-3 Juni 2023

Adapun informasi soal pelecehan seksual itu diunggah di akun Instagram @infojkt24 pada Senin kemarin.

"Terjadi pelecehan seksual di dalam bus transjakarta pada sore hari ini Sen (Senin), 15 mei," demikian keterangan dalam unggahan akun @infojkt24, dikutip Selasa.

Dalam unggahannya, pemilik akun @infojkt24 menyertakan sebuah video yang menampakkan terduga pelaku.

Di awal video, korban pelecehan seksual sempat memukul kepala terduga pelaku menggunakan botol air mineral.

Baca juga: PT Transjakarta Diminta Audit Internal untuk Evaluasi Halte Bundaran HI yang Bocor

Terduga pelaku yang mengenakan kemeja coklat dan masker hitam langsung berjalan perlahan keluar dari bus transjakarta.

Di sisi kanan terduga pelaku, petugas transjakarta sudah bersiaga. Kepada petugas transjakarta, korban meminta terduga pelaku ditangkap.

"Tangkap, Mas, beneran. Tangkap, Mas," kata korban kepada petugas transjakarta, sembari menunjuk terduga pelaku pelecehan seksual.

Para penumpang lain saling bersautan ketika korban pelecehan meminta terduga pelaku ditangkap. Petugas transjakarta lalu meminta terduga pelaku menuju lokasi lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com