JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta tak menampik bahwa sulitnya menertibkan juru parkir (jukir) liar di Ibu Kota.
Jukir itu disebut kerap main "kucing-kucingan" dengan petugas yang melakukan penertiban.
"Begitu petugas datang, dia (jukir) menghilang. Kami, tim gabungan terus koordinasi," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Parkir Liar di Jaksel Akan Ditertibkan, Jukir yang Terjaring Bakal Dikirim ke Panti Sosial
Kondisi seperti itu yang membuat petugas Dishub DKI kesulitan dalam menertibkan para jukir liar.
Syafrin pun mengimbau masyarakat memarkirkan kendaraan di kantong-kantong yang sudah disediakan saat berkunjung ke tempat publik.
"Ini kan Jukir datangnya dadakan. Karena ada masyarakat yang membawa kendaraan mencari (parkir). Ada kesempatan, dia masuk," kata Syafrin.
Syafrin menegaskan, apabila masyarakat dimintai uang parkir, terlebih dengan nilai yang besar, segera melaporkannya ke petugas Dishub terdekat.
Baca juga: Warga Diminta Lapor jika Temukan Jukir Liar, Sudinhub Jaksel: Bakal Kami Tertibkan dan Periksa
"Misal (bayar parkir) Rp 50.000. Itu komplain saja," ucap Syafrin.
Dari laporan warga itu nantinya Dishub DKI berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengamankan jukir liar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.