Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemancing yang Terpeleset di Pelabuhan Sunda Kelapa Ditemukan dalam Kondisi Meninggal

Kompas.com - 29/05/2023, 09:05 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan pemancing yang tenggelam di Pelabuhan Sunda Kelapa, Pademangan, Jakarta Utara.

Korban yang diketahui bernama Syahrudin (42) itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (28/5/2023).

"Jasad korban ditemukan terdampar di Venue Layar Asahi Mas kurang lebih 2 kilometer dari lokasi kejadian," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli dalam keterangannya, dikutip Senin (29/5/2023).

Baca juga: Seorang Pria Hilang di Pelabuhan Sunda Kelapa, Diduga Terpeleset Saat Memancing

Fazzli menyampaikan, jenazah Syahrudin kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Syahrudin yang merupakan pemancing dinyatakan hilang di Pelabuhan Sunda Kelapa, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (27/5/2023).

Fazzli mengatakan, korban dinyatakan hilang setelah terpeleset.

"Korban terpeleset ketika sedang memancing. Waktu tenggelam, korban sempat ditolong dan tangannya bisa diraih oleh rekannya, tapi karena kelelahan, rekan korban tidak bisa menarik korban ke permukaan," ujar Fazzli.

Tim SAR yang menerima informasi soal hilangnya Syahrudin pada Minggu pagi selanjutnya berangkat ke lokasi.

Baca juga: Pembunuh Perempuan Dalam Karung di Marunda Ternyata Residivis

"Kami mengerahkan personel dan juga alat-alat pendukung untuk proses pencarian korban," ucap Fazzli.

Proses pencarian sejak pagi itu pun dibagi menjadi tiga area.

Tim pertama mencari tubuh korban dari permukaan air dengan menggunakan rubber boat atau perahu karet hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian.

"Tim kedua mencari secara visual melalui jalur darat hingga radius satu kilometer," kata Fazzli.

Sementara tim ketiga mencari dengan cara menyelam hingga radius 10 meter dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com