Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehabisan Bus dari Pelabuhan Muara Angke, Naik Becak Motor Saja

Kompas.com - 01/06/2023, 21:49 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke di Jakarta Utara, menjadi tempat bagi wisatawan yang hendak naik kapal untuk berlibur ke Kepulauan Seribu.

Akses ke Pelabuhan Kali Adem ini cukup mudah karena bisa dijangkau dengan bus Transjakarta.

Namun, wisatawan yang selesai berlibur dari pulau-pulau di Kepulauan Seribu, mungkin akan kehabisan bus reguler jika baru berlabuh di Pelabuhan Kali Adem setelah pukul lima sore.

Sebab, menurut informasi Supanto (46), supir TransJakarta yang mengoperasikan layanan 12A (Beos-Pelabuhan Kali Adem), bus ini hanya beroperasi hingga pukul 17.15 WIB saja dari halte Pelabuhan Kali Adem.

"Terakhir dari sini (pelabuhan) jam lima sore, di atas itu (bus) nggak boleh masuk lagi ke area pelabuhan," ucap Supanto kepada Kompas.com di sela-sela menunggu penumpang di Pelabuhan Kali Adem, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Sudah Berangkat dari Subuh, Warga Jaktim Ini Gagal Berwisata di Kepulauan Seribu karena Kehabisan Tiket

Jadi, tambah dia, bila sudah di atas pukul lima sore, bus TransJakarta hanya melayani penumpang dari pos polisi di persimpangan jalan menuju pelabuhan.

"Kalau udah malam, angkut penumpang dari depan pos Polsek aja, di sana bus ada sampai jam delapan malam," tutur Supanto.

Adapun jarak antara pelabuhan dengan pos polisi yang dimaksud, kata dia, cukup jauh bila ditempuh berjalan kaki, bisa sekitar 10 menit.

Kendati begitu, tidak perlu khawatir, sebab ada opsi transportasi lokal berupa becak motor yang siap sedia mengantarkan penumpang, dari pagi hingga malam tiba.

Anda cukup membayar tarif sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 saja, tergantung jauh dekatnya jarak yang dituju.

Baca juga: Naik KRL Sambung TransJakarta ke Pelabuhan Muara Angke, Rp 6.500 Saja

Pantauan langsung Kompas.com, sistem becak motor ini serupa dengan angkutan kota (angkot).

Sebab, satu becak motor bisa membawa hingga enam orang penumpang di gerobak belakang.

Tempat duduk penumpang pun tersedia, berjejer dua baris saling berhadapan.

Becak motor ini tidak memiliki dinding atau sekat, membuat penumpang merasakan semilir angin yang membawa aroma ikan laut, khas pelabuhan.

Sedangkan atapnya dilapisi dengan terpal berwarna biru tua.

"Bayarnya Rp 5.000 aja, kalau jauh itu Rp 10.000, ya tergantung jarak," ucap Godek (49), pengemudi becak motor yang Kompas.com temui di Pelabuhan Kali Adem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com