JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, puluhan penjudi di Sawah Besar, Jakarta Pusat, menggunakan bel untuk menghindari polisi.
Panjiyoga mengatakan, ada satu orang yang selalu berjaga di area depan perumahan di Jalan Dwiwarna Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat itu.
Ketika ada yang dicurigai, penjaga itu langsung memencet bel yang bunyinya tersambung ke setiap lapak judi.
Pelaku yang sedang berjudi di toko-toko kompleks perumahan itu pun langsung sigap menutup pintu toko.
"Kalau setiap ada polisi, jadi pakai bel. Jadi yang jaga di depan pakai bel, dia yang megang bel, kalau ada yang dicurigai pencet bel. Enggak bubar, langsung ditutup tuh (tokonya)," ujar dia kepada wartawan, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Sarang Judi di Dekat Istana Jokowi Digerebek
Menurut dia, mata-mata yang berjaga di area depan toko juga banyak.
Saat itu, pihaknya belum bisa membedakan mana mata-mata dan warga biasa.
"Pasti banyak, cuma kebetulan pada saat itu kita enggak bisa liat itu semua karena menyamar menjadi warga biasa," ujar dia.
Namun, setelah mengetahui modus operandi di tempat judi itu, akhirnya polisi tak lagi terkecoh.
Pada Selasa (13/6/2023) malam, polisi mengamankan 60 orang yang tengah asyik berjudi Pakyu dan Tasiau di kawasan itu.
Mereka langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
Baca juga: Polda Metro Gerebek Judi Pakyu dan Tasiau di Sawah Besar Jakpus, 60 Orang Ditangkap
Pantauan langsung Kompas.com di lokasi, tersangka dibawa oleh tim Subdit Jatanras Polda Metro menggunakan mobil mikrolet dan truk tronton polisi.
Mereka yang diamankan oleh pihak kepolisian akibat kasus ini mayoritas adalah lansia.
Sebelum dimasukkan ke mobil, puluhan pelaku ini terlebih dahulu dibariskan dan dihitung kembali oleh pihak kepolisian.
Pada kelompok terakhir, terdapat ibu-ibu paruh baya dan lansia yang diamankan oleh polisi.
Ibu-ibu lansia ini sempat menangis saat dibariskan. Mereka kaget saat wartawan ramai menyoroti kamera ke arahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.