Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 2 Jam hingga Genangan Air di Jalan Hek Kramatjati Surut

Kompas.com - 19/06/2023, 15:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas Jalan Hek di Kramatjati, Jakarta Timur, tergenang air luapan Kali Baru pada Senin (19/6/2023) pagi.

Petugas UPS Badan Air Kecamatan Kramatjati, Peri, mengatakan, genangan air di ruas Jalan Hek baru mulai surut setelah dua jam berlalu.

"Air mulai surut jam 10.00-11.00 WIB. Jam 11.00 WIB baru benar-benar surut. Tadi (Jalan Hek) mulai tergenang sekitar jam 08.00 WIB," ujar Peri di Kramatjati, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Wali Kota Jaktim Ingin Warga Bantaran Kali Baru Direlokasi demi Atasi Banjir

Air di Kali Baru meluap karena kiriman air dari Bogor. Sebab, kawasan Kramatjati tidak dilanda hujan sejak Minggu (18/6/2023) malam.

Peri mengatakan, luapan air mencapai ketinggian sekitar 20-25 sentimeter.

Namun, terlepas dari tingginya genangan air, biasanya langsung surut dalam waktu tidak sampai satu jam.

"Biasanya udah surut 30 menit walau misalnya ketinggian genangan sampai 20 sentimeter. Kali ini banjirnya lama surutnya enggak tahu kenapa, mungkin karena sempat ada tumpukan sampah tadi," terang dia.

Baca juga: Jalan Hek Kramatjati Tergenang, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Sempat bikin macet

Arus lalu lintas di ruas Jalan Hek terpantau padat merayap imbas jalan tergenang.

Pantauan di lokasi pukul 11.00 WIB, genangan air perlahan surut.

Meski begitu, pengendara motor dan mobil melintas pelan-pelan agar tidak tergelincir. Sebab, genangan air masih mengalir cukup deras. Jalanan pun licin.

Kemacetan terjadi di tiga jalur menuju pertigaan Jalan Hek. Tiga jalur itu adalah jalur dari arah Mal PGC, Pasar Induk Kramatjati, dan dari arah Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dari arah Mal PGC menuju Pasar Induk Kramatjati, kemacetan terjadi sampai Jalan Hek sepanjang sekitar 1 kilometer.

Baca juga: Imbas Hujan Deras, Jalan Hek di Kramatjati Banjir dan Macet

Sementara itu, dari arah Pasar Induk Kramatjati menuju PGC, kemacetan terjadi sampai pertigaan sepanjang sekitar 500 meter.

Untuk jalur dari arah TMII menuju pertigaan Jalan Hek, kemacetan terjadi sepanjang 300 meter.

Setelah melewati Jalan Hek, arus kendaraan mulai lancar lantaran jalanan sudah tidak digenangi air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com