Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkuaknya Sejumlah Proyek Mangkrak di Ancol, Mulai dari Apartemen hingga Pusat Belanja

Kompas.com - 23/06/2023, 12:24 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah proyek di bawah PT Pembangunan Jaya Ancol disebut mangkrak, di antaranya pembangunan apartemen, hotel, hingga pusat perbelanjaan Ancol Beach City (ABC).

Mangkraknya proyek-proyek ini mengundang tanda tanya bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Manajemen Ancol dinilai menutup-nutupi kondisi kesehatan badan usaha milik daerah itu.

Untuk itu, manajemen Ancol bakal kembali dipanggil oleh anggota dewan dan diminta untuk membawa dokumen lengkap terkait sejumlah proyek yang mangkrak.

Baca juga: DPRD Bakal Laporkan Ancol ke Penegak Hukum jika Terindikasi Ada Penyelewengan Dana

Pasalnya, Ancol dinilai belum menjelaskan proyek mangkrak secara terperinci pada pertemuan yang digelar pada Rabu (21/6/2023).

"Kami baru menyimak penjelasan awal, tapi karena merasa kurang detail, kami sepakat untuk dibuat rapat lanjutan. Kami minta mereka bawa dokumen terkait yang lengkap," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail, Jumat (23/6/2023).

DPRD DKI nantinya akan menelusuri akar masalah proyek mangkrak dari dokumen yang diberikan perusahaan.

Merasa dibohongi

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak merasa dibohongi oleh manajemen Ancol karena tidak pernah tahu ada konflik internal perusahaan yang berimbas pada mangkraknya sejumlah pembangunan.

Baca juga: PT Ancol Kembali Dipanggil DPRD DKI karena Proyek Mangkrak, Diminta Bawa Dokumen Lengkap

"Kami dibohongi. Selama ini rapat dengan Ancol tidak pernah muncul persoalan ini. Dia bilang, dia merugi karena Covid-19," ujar Gilbert kepada wartawan, Selasa (16/5/2023).

Menurut dia, alasan itu membuat DPRD DKI menyetujui permintaan kemudahan untuk pengambilan kredit hampir Rp 1 triliun dari Bank DKI.

Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP-BUMD), Nasruddin Djoko Surjono menjelaskan bahwa konflik internal yang disinggung adalah permasalahan lama di Ancol.

Dia bahkan mengaku sudah bertemu dan berdiskusi dengan jajaran direksi PT Pembangunan Jaya Ancol, terkait dugaan proyek mangkrak akibat konflik internal manajemen.

Kendati demikian, Nasrudin enggan menjabarkan lebih lanjut soal pertemuannya dengan pihak PT Pembangunan Jaya Ancol.

Baca juga: Desakan Pembentukan Pansus dan Audit Ancol Buntut Sejumlah Proyek Mangkrak...

Desakan pembentukan pansus

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengusulkan dibentuknya panitia khusus (Pansus) untuk mengusut dan menangani permasalahan di Ancol.

"Saya mengusulkan Pansus Ancol untuk salah satu usulan dari Komisi B. Ini karena ternyata sangat besar masalah atau persoalan yang ada di Ancol," ujar Pandapotan, Rabu (21/6/2023).

Atas dasar itu, Pandapotan menilai perlu dibentuk Pansus yang fokus menangani sejumlah permasalahan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com