Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jakarta Sudah Menjadi Kota yang Lebih Ramah Anak..."

Kompas.com - 28/06/2023, 05:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Cakung, Jakarta Timur, bernama Satria (26), menuturkan, kini Jakarta sudah menjadi kota yang lebih ramah anak.

Menurut dia, hal ini sangat kontras dibandingkan ketika ia masih kecil dulu.

"Dulu saya kalau main di sekitar Cakung saja, dan waktu saya kecil enggak ada fasilitas umum ramah anak kayak sekarang," ucap Satria di RPTRA Komarudin, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Anak-anak Mengira Mayat Bayi di Kali Cipinang Jaktim adalah Boneka

Dahulu, hanya ada fasilitas umum (fasum) berupa lapangan di setiap RT untuk dimanfaatkan anak-anak.

Beberapa area dengan pepohonan dan kawasan waduk pun digunakan sebagai tempat bermain. Namun, lahannya tidak cukup bagi anak-anak.

Mereka tetap membutuhkan permainan seperti ayunan atau perosotan agar tetap terhibur. Hal ini absen ketika Satria masih kecil.

Situasi tersebut tampak jauh berbeda dibandingkan dengan saat ini lantaran sudah banyak fasum ramah anak.

Dengan kata lain, sudah ada cukup banyak fasum di Ibu Kota yang dilengkapi dengan beragam permainan anak-anak.

Baca juga: Jalan Panjang Proyek ITF Sunter: Digagas Era Gubernur Fauzi Bowo, Dihentikan Heru Budi

"Sekarang Jakarta sudah punya banyak fasum ramah anak seperti RPTRA, Taman Maju Bersama, dan lahan-lahan hijau. Kalau dulu belum ada," kata Satria.

"Sekarang, Jakarta sudah jadi kota yang lebih ramah anak. Fasilitas untuk anak jadi lebih banyak," imbuh dia.

Meski demikian, Satria menganggap dengan memperbanyak fasum ramah anak saja masih belum cukup.

Sebab, peralatan yang tersedia digunakan oleh anak-anak dari latar belakang dan kebiasaan yang berbeda-beda.

Dalam rangka HUT ke-496 DKI Jakarta, Satria berharap Pemprov DKI Jakarta rutin melakukan merawat fasum.

"Fasilitas kadang suka rusak dari anak yang mainnya enggak dipantau orang tua. Semoga fasilitas ramah anak semakin diperbanyak, dan yang sudah ada selalu dirawat. Kalau ada yang rusak, langsung diperbaiki," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com