Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Siomay di Gatsu Ini Sebal dengan Macet Jakarta: Pemerintah Harus Kerja Keras!

Kompas.com - 29/06/2023, 07:30 WIB
Rizky Syahrial,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan menjadi makanan sehari-hari bagi Sarno (51) , pedagang siomay yang berjualan di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.

Ia kerap mengeluh soal masalah ini. Terlebih, jalanan ini menjadi tempatnya mencari pundi-pundi rupiah untuk kebutuhan hidup anak dan istrinya di Cikarang.

Ketika ditemui Kompas.com di Jalan Gatot Soebroto, samping pintu area SCBD, Jakarta Selatan, Sarno mencurahkan keluhannya soal kemacetan di Ibukota.

Fenomena ini selalu ia hadapi walaupun berdagang sudah puluhan tahun lamanya.

Baca juga: Lokasi Penemuan Mayat Bayi di Pasar Rebo Sempat Dikerumuni Warga dan Bikin Macet

Bahkan kata Sarno, ia sempat khawatir tak dapat pelanggan karena telat datang di tempat mangkalnya.

Masalah utama Ibu Kota saat ini kata dia adalah kemacetan.

"Memang macet sih masalah utamanya. Karena mau keluar berdagang terus macet, ya gimana ya," terang dia kepada Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

"Suka telat datang takutnya enggak dapat pelanggan," lanjut dia.

Sarno bercerita, dulu ia kerap mengayuh sepeda untuk menjajakan dagangannya.

Namun, dimakan usia serta kemacetan di Jakarta, Sarno sudah beralih menggunakan sepeda motor jenis bebek miliknya.

Selain masalah usia dan kemacetan, Sarno memilih berdagang di satu titik karena menghemat bensin.

"Iya sudah stay aja di sini, sudah tua soalnya, enggak kuat keliling lagi saya," terang Sarno.

"Bisa menghemat bensin dan tidak capek," tutur dia.

Kadang, ketika di tengah kota sedang ada acara, kemacetan di Jalan Gatot Soebroto sangatlah melelahkan untuknya.

Baca juga: Awas Macet, Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Libur Idul Adha 2023

Salah satunya saat event Timnas Indonesia melawan Timnas Argentina. Ia bercerita terhambat selama satu jam dari kontrakannya di Jalan Gatot Soebroto karena macet.

"Wah jelas sangat meresahkan, apalagi kalau lagi ada acara-acara, wah macet banget itu," kata dia.

"Saya dari Kuningan Barat waktu kemarin ada apa ya kalau enggak salah bola itu lawan orang luar, ada satu jam saya di jalan," kata dia.

Sarno berharap pemerintah bisa menanggulangi segera dengan kebijakan.

"Kalau saya enggak bisa komentar sih, cuma masalah kemacetan menurut saya pemerintah harus bekerja keras ya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com