Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Kawanan Pencuri Gasak Spion Mobil Mewah di Bekasi dalam 7 Detik

Kompas.com - 06/07/2023, 08:12 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aksi kawanan maling spion mobil mewah Fortuner terekam CCTV di Jalan Suryadarma, Perumahan Bumi Dirgantara Permai, Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi.

Pemilik rumah, Muhammad Dirham menceritakan peristiwa yang terjadi. Kawanan pencuri menggasak spion mobilnya dalam hitungan detik.

Dirham menuturkan, pencuri yang berjumlah empat orang menyatroni rumahnya pada Senin (3/7/2023) sekitar pukul 02.50 WIB.

Baca juga: Curi Spion Mobil Fortuner di Bekasi, Pelaku Lancarkan Aksinya dalam 7 Detik

Aksi pencurian tujuh detik

Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku berjumlah empat orang. Tiga orang menunggu di luar pagar, sedangkan satu pelaku memanjat pagar rumah korban.

Satu pelaku langsung menuju mobil Fortuner yang terparkir di garasi dan mencoba melepaskan spion.

Spion kiri mobil dilepas pelaku dalam waktu tujuh detik. Begitu juga dengan spion mobil sebelah kanan.

Setelah melepas dua spion, pelaku mengoper barang curian itu ke temannya yang menunggu di luar pagar. Para pelaku membawa karung besar yang diduga berisi kaca spion curian.

Pada saat kejadian, Dirham mendengar alarm mobilnya berbunyi sehingga dia terbangun.

Mendengar alarm mobil berbunyi, Dirham sudah menduga spion mobilnya dicuri. Pasalnya, kasus serupa pernah terjadi sebelumnya.

"Jangan-jangan spion mobil nih, karena belum setengah tahun, kejadian yang sama ada juga dekat sini, mobil Pajero. Pas lihat spion sudah enggak ada, dan saya ke sini (garasi), malingnya sudah keluar (naik motor)," tutur dia.

Baca juga: Kelompok Pencuri Spion Mobil di Bekasi Bawa Celurit dan Karung Diduga Berisi Hasil Curian

Pelaku bawa celurit

Dirham sempat melihat pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Selain itu, ia melihat pelaku membawa senjata tajam jenis celurit serta karung yang diduga berisi barang curian.

"Itu dia bawa celurit ditenteng gitu, salah satu motor itu bawa karung sudah banyak (barang dugaan curian)," kata Muhammad Dirham saat dihubungi, Rabu (5/7/2023).

Dirham menduga, para pelaku itu sudah sering melakukan aksi kriminalitas di malam hari.

"Bisa jadi spesialis dan begal, karena bawa celurit, kalau lawan mungkin dia bisa lukain," ujarnya.

Dirham telah melaporkan kejadian itu. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Baca juga: Polisi Buru Pencuri Spion Mobil di Bekasi yang Bawa Senjata Tajam

Polisi buru pelaku

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menuturkan, kasus tersebut masih dikembangkan. Polisi menduga pelaku berjumlah empat orang.

"Sudah monitor, sudah datang ke TKP dan mencari bukti bukti serta saksi-saksi, mencari juga data-data (pelaku) wajah yang terlihat di media sosial itu," kata Erna.

Polisi gerak cepat menyelidiki kasus tersebut dengan menggunakan petunjuk dari hasil rekaman CCTV yang memperlihatkan wajah pelaku.

"Mudah-mudahan cepat ditangkap dengan adanya bukti CCTV. Jadi lagi kami cari dulu nih (kelompok pelaku)," tutur Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com