Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Dilematis Keberadaan PKL di Trotoar RSCM, Diandalkan Warga, Dilarang Pemerintah

Kompas.com - 12/07/2023, 06:20 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga menyayangkan larangan pedagang kaki lima (PKL) untuk berdagang di trotoar Jalan Diponegoro, Senen, Jakarta Pusat.

Sebab, mereka merasa terbantu dengan berbagai pilihan kuliner yang ada di depan Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu.

Salah satunya adalah mahasiswa bernama Rizki (28). Gadis itu mengaku kasihan dengan para pedagang yang kerap diusir.

“Butuh juga sih (kehadiran PKL) sebenarnya. Kalau di rumah sakit kan mahal ya, kalau di sini lebih murah,” tutur Rizky saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Curhat PKL di Trotoar Senen Lelah Diburu Satpol PP, Mengadu ke Balai Kota agar Tenang Berdagang

Menurut Rizki, kondisi ini membuatnya serba salah. Namun, dia menyarankan agar pedagang diberikan fasilitas untuk berdagang.

“Kalau (pemerintah) mau tegas sama mereka dengan menegakkan peraturan, coba berikan fasilitas area untuk berjualan,” kata dia.

Seorang pasien RSCM bernama Rahma (28) juga merasa terbantu dengan adanya berbagai pilihan makanan yang dijual PKL di trotoar seberang rumah sakit.

Sebab, dia harus mengantre ke dokter sejak pagi dan belum sempat sarapan.

“Aku berangkat jam 07.00 WIB, baru dipanggil jam 12.00 WIB, pasti kan aku laper. Menurutku PKL-PKL ini membantu,” kata Rahma.

Baca juga: Dilema PKL Senen Gelar Lapak di Trotoar: Tolong Kami Dibina, Jangan Kayak Maling Diusir

Dia memilih untuk membeli makan di PKL seberang RSCM sebab akses yang mudah, murah, dan bervariasi.

Sementara itu, mahasiswa Amelia (18) merasa prihatin dengan kondisi pedagang yang harus “kucing-kucingan” dengan Satpol PP.

“Balik lagi, mereka cari uang dan toh ada saja yang beli. Orang juga butuh jajanan dan makanan pinggir jalan yang cepat dan murah,” kata Amelia.

Amelia beragumen, pejalan kaki masih bisa melintas meski akses trotoar yang ramai oleh aktivitas pedagang dan pembelinya yang duduk-duduk.

“Toh, mereka enggak menghalangi sepenuhnya. Masih bisa lewat dan jalan di trotoarnya,” imbuh dia.

Baca juga: Detik-detik PKL di Jalan Diponegoro Sedang Asyik Jualan lalu Didatangi Satpol PP...

Sebelumnya diberitakan, sejumlah PKL yang berjualan di kawasan Jalan Salemba Raya dan Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/7/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com