Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tawuran di Jakarta, Tak Lepas dari Potret Remaja Nongkrong karena Sulit Tidur akibat Rumah Sempit

Kompas.com - 16/07/2023, 16:30 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, kepolisian sedang mendalami motif dari tawuran yang kerap terjadi di wilayahnya dalam satu bulan terakhir.

Terlebih, pelaku tawuran yang diamankan polisi kebanyakan masih berusia remaja.

"Kalau kami lihat, peristiwa tawuran ini salah satunya di Johar Baru kemarin rata-rata masih usia remaja. Ini yang terus kami dalami, sebenarnya fenomena apa sih yang terjadi," ujar dia saat dihubungi, Minggu (16/7/2023).

Baca juga: Jangan Macam-macam, Polisi Pantau Akun Medsos Geng yang Dipakai untuk Janjian Tawuran

Sejauh ini, salah satu fakta yang ditemukan polisi, banyak remaja yang tidur bergantian dengan keluarga karena rumahnya sempit.

Hal itu sering ditemukan di permukiman padat penduduk kawasan Johar Baru.

Karena tidak bisa tidur di rumah, para remaja ini menongkrong sampai larut malam, yang tak jarang berujung pada tawuran.

Di sisi lain, kemudahan berinteraksi melalui media sosial membuat mereka kerap janjian tawuran dengan lawannya.

"Ada beberapa permukiman padat penduduk yang memang mohon maaf, terkadang untuk tidur aja harus bergantian. Mungkin kita pernah dengar seperti itu, sehingga mereka nongkrong di pinggir jalan," ujar Komarudin.

"Apalagi sekarang ditambah dengan kemudahan media sosial. Mereka berinteraksi, saling tantang antara kelompok satu dengan kelompok lain," tambah dia.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Tawuran di Johar Baru, Satu Sajam Diamankan

Oleh karena itu, polisi selalu mengimbau agar masyarakat lebih memantau kondisi lingkungannya.

"Kami selalu masukkan ke dalam teori dalam materi imbauan kepada masyarakat, khususnya mengajak peran serta RT dan RW, untuk memastikan dan menjaga lingkungannya masing-masing," terang dia.

Komarudin juga meminta masyarakat melapor kepada polisi apabila melihat anak-anak yang nongkrong saat larut malam.

"Sehingga kami bisa cepat lakukan pemantauan, pengawasan aktivitas mereka. Jadi hal itu (tawuran) jangan sampai terjadi," jelas Komarudin.

"Itulah pola pencegahan atau preventif yang kami lakukan selama ini," tambah dia.

Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Korban dari Peristiwa Tawuran Antar Warga di Johar Baru

Untuk diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, peristiwa tawuran antarwarga kerap kali terjadi di Jakarta Pusat.

Salah satunya di wilayah Sawah Besar pada minggu lalu dan di Johar Baru pada pagi tadi.

Satu orang dilaporkan tewas dalam tawuran di Sawah Besar, Sabtu (8/7/2023) lalu. Sementara itu, dalam tawuran di Johar Baru pagi tadi, polisi mengamankan empat orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com