Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Dijambret di Bekasi Saat Bersepeda, Sampai Jatuh Tersungkur

Kompas.com - 20/07/2023, 23:39 WIB
Firda Janati,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa seorang pesepeda saat asyik 'gowes' di Jalan Nusa Indah 5, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia dijambret hingga jatuh tersungkur ke aspal.

Dalam rekaman video CCTV yang beredar, korban yang merupakan lansia berusia 70 itu awalnya tengah mengayuh sepeda. Dari arah belakang, pelaku yang mengendarai sepeda motor mendekati korban dan dengan cepat menarik tasnya.

Korban yang kehilangan keseimbangan kemudian jatuh tersungkur.

Kapolsek Bekasi Selatan Komisaris Jupriono mengungkapkan, korban berinisial Y itu sudah melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.

"(Korban) sudah datang ke kantor, tapi hanya minta surat pengantar (untuk membuat KTP baru). Karena isi tasnya itu dompet yang ada kartu identitas," ujar Jupriono saat dikonfirmasi, Kamis (20/7/2023). 

Baca juga: Lansia di Bontang Datangkan Wanita dari Pulau Jawa untuk Bisnis Prostitusi

"Memang ada handphone, tapi dia enggak mau bikin laporan kehilangan," lanjut dia.

Korban, menurut Jupriono, tak mengalami luka serius. Hanya lecet sedikit saja.

Meski korban tak membuat laporan polisi, Jupriono memastikan, pihaknya tetap melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami tetap melakukan penyelidikan karena itu tindak pidana. Kami ke TKP untuk mencari apakah ada CCTV lain yang bisa kami ambil rekamannya," ujar dia.

Apabila berdasarkan penyelidikan pelaku tertangkap, polisi tetap akan memproses kasus tersebut sesuai dengan hukuman yang berlaku.

"Kalaupun nanti (pelaku) tertangkap, tetap akan kami proses," imbuhnya.

Baca juga: Tinggal Sendirian, Lansia di Purworejo Ditemukan Tetangga Tewas Tercebur Sumur di Purworejo

Berkaitan dengan kasus serupa, Jupriono meminta masyarakat sekitar untuk melapor apabila menjadi korban dari tindakan aksi kriminal.

"Kalau tidak ada yang memberikan informasi, tidak ada yang melapor, ya kami juga enggak akan tahu, enggak punya data di satu lokasi itu ada peristwa," ujar Jupriono.

Berdasarkan laporan masyarakat itu pula, pihaknya dapat menerjunkan petugas untuk berpatroli di daerah yang rawan aksi kriminalitas.

"Kami akan gunakan data yang masuk, masyarakat laporan di jam-jam tertentu, atau di hari-hari tertentu. Di lokasi itu akan kami tempatkan anggota patroli," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com