Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Kelayakan TPST Depok Dinilai Perlu Direvisi, Komunitas: Butuh Keberanian Pemkot

Kompas.com - 01/08/2023, 18:50 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komunitas Nol Persen menilai, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sebaiknya merevisi dokumen studi kelayakan (feasibility study/FS) tentang pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

Sebab, TPST penghasil refused-derived fuel (RDF) itu dianggap bukan solusi permasalahan sampah di Kota Depok.

"Iya (Pemkot Depok perlu merevisi FS TPST), Pemkot Depok butuh keberanian," tegas Pendiri Komunitas Nol Sampah Hermawan Some, melalui sambungan telepon, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Penanganan Sampah Depok Disebut Tak Perlu Teknologi Mahal, Cukup Komitmen Memilah Sampah

Rencana pembangun TPST di Kota Depok memang diputuskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Namun, kata dia, Kementerian PUPR tak akan begitu saja memutuskan untuk membangun TPST di Kota Depok.

Menurut Hermawan, keputusan itu didasari kondisi lapangan di Depok yang tertuang dalam FS TPST.

"Pasti akan ada dasar dari kondisi lapangan dan permintaan dari Pemkot Depok. Kementerian PUPR hanya menyediakan anggaran untuk mendesain sesuai yang dibutuhkan oleh daerah," urai dia.

Hermawan berujar, jika bisa merevisi FS TPST, Pemkot Depok disarankan mengolah sampah menjadi kompos.

Baca juga: Tolak Pembangunan TPST di Depok, Komunitas Ini Sebut Produksi RDF Hasilkan Zat Beracun

Selain mengolah sampah menjadi kompos, TPST di Kota Depok juga bisa mendaur ulang sampah.

Kata dia, mesin pengolah sampah di TPST tak perlu mengalami banyak perubahan agar olahan yang dihasilkan berupa kompos atau daur ulang.

Menurut Hermawan, proses pengolahan sampah itu serupa dengan proses pengolahan menjadi RDF.

Bahkan, prosesnya tidak perlu dibakar seperti membuat RDF.

"Diolah menjadi kompos atau daur ulang saja. Desainnya (TPST) enggak terlalu berubah banyak sih. (Diolah menjadi kompos/mendaur ulang) bisa dilakukan," tutur dia.

Baca juga: Polusi yang Dihasilkan TPST Depok Diyakini Bakal Berimbas ke Masyarakat Sekitar

Sebagai informasi, Nol Sampah menilai rencana pembangunan TPST di Kota Depok lebih banyak dampak negatifnya.

Salah satu dampaknya, yakni pencemaran lingkungan di sekitar TPST.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com