JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Jakarta Timur menjadi jalur pelintasan para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Jakarta.
KTT ASEAN rencananya bakal dihelat pada 5-7 September 2023.
Berdasarkan keterangan resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, Selasa (22/8/2023), beberapa rute lalu lintas itu mencakup sepanjang Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) serta wilayah landasan udara Halim Perdanakusuma dan sekitarnya.
Baca juga: Warna-warni Bendera Negara Peserta KTT ASEAN Hiasi Dinding Jalan Haji Bokir Jaktim
Guna menyambut kedatangan para delegasi, Pemkot Jakarta Timur menata jalanan untuk mempercantik jalur pelintasan tersebut.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, penataan mencakup perbaikan dan pengawasan para pedagang kaki lima di sekitar lokasi.
"Kami akan merapikan infrastruktur dengan beragam penghijauan dan perapian lintas sektoral," tutur Anwar dalam keterangan resmi, Selasa.
"Setidaknya, tidak ada lagi sampah dan gangguan vandalisme, juga atribut yang meninggalkan kesan kumuh,” imbuh dia.
Penataan dilakukan melalui kolaborasi antara Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.
Beberapa di antaranya Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Tamhut), Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Timur, serta kecamatan dan kelurahan yang wilayahnya terlibat.
Baca juga: Pemprov DKI Diminta Serius Tangani Polusi Udara, Jangan Cuma Saat KTT ASEAN
Salah satu upaya untuk mempercantik dua jalur pelintasan para delegasi KTT ASEAN adalah mengecat ulang kanstin.
Pengecatan ulang dilakukan di Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar dan Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramatjati.
Kegiatan dilakukan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) masing-masing kelurahan.
Untuk wilayah Kebon Pala, pengecatan ulang dilakukan di sepanjang Jalan Halim Perdanakusuma.
Melalui keterangan resmi, Lurah Kebon Pala Muhammad Faisal menjelaskan, pengecatan ulang dilakukan karena kondisi kanstin yang memprihatinkan.
Baca juga: Kantor Pemprov DKI di Dekat Venue KTT ASEAN Terapkan WFH 75 Persen
Sebab, kanstin di sepanjang jalanan itu sudah mulai kusam, kotor dan luntur. Pengecatan ulang dilakukan agar kanstin terlihat lebih bersih dan indah.