Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tri Adhianto Dilantik sebagai Wali Kota Bekasi dengan Masa Jabatan Tersisa 1 Bulan

Kompas.com - 22/08/2023, 15:56 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tri Adhianto kini telah resmi menjadi Wali Kota Bekasi setelah dilantik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (21/8/2023).

Tri mengatakan, menjadi Wali Kota Bekasi merupakan sebuah anugerah yang harus dijalaninya dengan baik meskipun jabatannya hanya sebulan.

"Menjadi pejabat politik mimpi saja enggak, kalau Pak Gubernur bilang itu sudah takdir ya harus saya jalani," kata Tri dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Penangkapan Teroris di Bekasi, Tri Adhianto Minta Warganya Waspadai Pendatang Baru

Tri Adhianto resmi dilantik menjadi Wali Kota Bekasi di sisa masa jabatan 2018-2023, menggantikan Rahmat Effendi yang terjerat kasus korupsi.

Tri sebenarnya telah bertugas memimpin Bekasi tak lama usai Rahmat Effendi ditangkap KPK pada Januari 2022 lalu, namun posisinya hanya sebagai pelaksana tugas.

Usai kasus yang menjerat Rahmat Effendi inkrah dan ia diberhentikan tidak hormat, baru lah Tri Adhianto bisa dilantik sebagai Wali Kota Bekasi.

Mulai Senin kemarin, Tri resmi menjadi Wali Kota Bekasi sampai masa jabatannya berakhir pada 20 September 2023.

Baca juga: PKS Terima Permintaan Maaf Wali Kota Bekasi Tri Adhianto

Meski jabatannya singkat, Tri berjanji akan fokus memperbaiki infrastruktur kota, persiapan jelang musim kemarau, serta penanganan banjir.

"Kita akan fokus memperbaiki infrastruktur dan juga penanganan terkait banjir dan ini kita (mempersiapkan) musim kemarau," kata Tri.

Tri menuturkan, ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menambah aliran air baku pada saat kali Bekasi turun akibat musim kemarau.

"Apabila terjadi limbah sehingga air baku di Bekasi tak bisa dioptimalkan menjadi air olahannya," janjinya.

Baca juga: Gantikan Rahmat Effendi, Tri Adhiantho Dilantik Jadi Wali Kota Bekasi

Tri juga berjanji bakal membangun Kota Bekasi menjadi lebih baik, menjaga kestabilan ekonomi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga Kota Bekasi.

"Kita akan mencoba memperbaiki, konsentrasi pelayanan kesehatan, dan juga pendidikan yang menjadi PR di Pemkot Bekasi," paparnya.

Berkait polusi udara di Kota Bekasi, Tri menuturkan, ia akan mensosialiasaikan kepada warga untuk mengurangi kendaraan pribadi.

"Mudah-mudahan ini lebih cepat kita dorong, bisa terwujud dan penggunaan kendaraan pribadi (berkurang)," ujarnya.

Baca juga: Densus 88: Beberapa Senjata Karyawan KAI Tersangka Teroris Dibeli di Tambun Bekasi

Selain soal kendaraan pribadi, Tri meminta kepada Camat dan Lurah untuk terus mensosialisasikan pemantauan mengindahkan masyarakat membakar sampah.

"Karena ini potensi terjadinya polusi gas CO2 yang cukup sangat berbahaya," ucapnya.

"Terakhir memotivasi ke jajaran birokrat reformasi birokrasi. Birokrasi yang melayani, birokrasi yang kemudian aware, responsif dan antisipasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com