Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atapnya Ambruk dan Sudah Tak Layak, Blok C Rusunawa Marunda Dibangun pada 2004 dengan APBN

Kompas.com - 04/09/2023, 18:39 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusunawa Marunda Blok C5 yang atapnya ambruk dan kondisi bangunannya sudah tidak layak ini mulai dibangun pada 2004.

Hal tersebut diketahui berdasarkan penjelasan dari Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Uye Yayat Dimyati.

Secara keseluruhan, Rusunawa Marunda memiliki 29 blok.

Baca juga: Atap Beton Rusunawa Marunda Blok C5 Ambruk, Warga: Bangunan Sedikit Keropos

"Dari 29 blok itu, Cluster C itu yang paling pertama dibangun," kata Uye saat ditemui Kompas.com di Kantor UPRS II Dinas PRKP DKI Jakarta, Rusunawa Marunda Blok D2, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (4/9/2023).

Menurut data yang ia pegang, Cluster C yang memiliki lima blok itu dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Yang melaksanakan dari Kementerian PUPR. Jadi, dibangun dari APBN, Kementerian. Setelah itu, diserahkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta," ujar Uye.

"Sama seperti (Rusunawa) Rawa Bebek. Kan dulu dibangun oleh Kementerian, setelah itu diserahkan. Jadi, seperti itu. Nah, itu (Rusunawa Marunda) dibangun dari 2004," ucap Uye melanjutkan.

Uye mengungkapkan,pembangunan Rusunawa Marunda Cluster C selesai pada 2005 dan mulai dihuni pada 2006.

Baca juga: Tak Layak Huninya Blok C Rusunawa Marunda: Bangunannya Keropos, lalu Atapnya Ambruk

Diberitakan sebelumnya, atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 ambruk pada Rabu (30/6/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.

Beruntung, tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut.

Setelah insiden tersebut, Dinas PRKP memuaskan untuk merelokasi warga Rusunawa Marunda Cluster C ke Rusunawa Nagrak.

Meski begitu, sosialisasi relokasi ke Rusunawa Nagrak sudah dimulai pada Maret 2022. Namun, tertunda karena saat itu lonjakan Covid-19 terjadi.

Relokasi dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyatakan Rusunawa Marunda Cluster C sudah tidak layak huni dan membahayakan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Salat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Salat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com