Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Polisi Tutup Jalan Semanggi-Bundaran Senayan Rabu Malam | Penumpang Tetap Akan Naik LRT meski Harga Normal

Kompas.com - 07/09/2023, 05:03 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek sepanjang Rabu (6/9/2023) adalah tentang polisi tutup Jalan Semanggi-Bundaran Senayan Rabu malam.

Sementara itu, artikel mengenai penumpang tetap akan naik LRT meski harga normal menjadi berita terpopuler Jabodetabek lainnya.

Kemudian, berita mengenai Hotman Paris ditelepon orang yang mengaku korban selain Imam Masykur turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: Motif Pengamen Pukul Kru Laurendra Hutagalung, Tidak Senang dengan Konten Tegur Lawan Arah

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebutkan di atas:

1. Ada gala dinner KTT ke-43 ASEAN, polisi tutup Jalan Semanggi-Bundaran Senayan Rabu malam

Polisi menutup Jalan Semanggi-Bundaran Senayan untuk pelaksanaan gala dinner KTT ke-43 ASEAN, Rabu (6/9/2023) malam.

Gala dinner itu dilaksanakan di Plataran Resto, Hutan Kota Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

"Malam hari jalur dari Semanggi sampai Bundaran Senayan akan kami sterilkan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Gala Dinner KTT ASEAN, Pemimpin Negara Kompak Kenakan Batik

Menurut Latif, akses jalan itu mulai disterilkan sejak pukul 16.00 WIB, bersamaan dengan Jalan HR Rasuna Said, Jalan Gatot Soebroto, dan Jalan Sudirman-Thamrin. Baca selengkapnya di sini.

2. Tetap akan naik LRT meski harga normal, penumpang: enggak masalah, masih masuk bujet

Sejumlah penumpang tak berkeberatan dengan tarif normal setelah tarif promo moda transportasi baru lintas raya terpadu (LRT) berakhir.

Salah satunya pekerja lepas bernama Nia (23). Menurut dia, fasilitas yang disuguhkan dalam LRT setimpal dengan harga yang diajukan.

“Aku enggak keberatan, selama memang cepat. Contoh lain, MRT juga kan dari ujung ke ujung sekitar Rp 20.000. Enggak apa kalau LRT segitu, soalnya nyaman,” kata Nia saat diwawancarai Kompas.com di Stasiun LRT Dukuh Atas, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Sebut Pintu LRT Jabodebek Harus Ditinggikan, Pengamat: Idealnya 180 Cm, Penumpang Bukan Cuma WNI

“Kalau sudah harganya segitu (tarif normal), segmen pasarnya (juga) bakal kesortir dengan sendirinya,” lanjut dia. Baca selengkapnya di sini.

3. Hotman Paris ditelepon orang tak dikenal, mengaku korban selain Imam Masykur

Kuasa hukum keluarga Imam Masykur (25), Hotman Paris Hutapea, mengaku menerima banyak telepon dari orang tak dikenal (OTK).

Hal tersebut terjadi setelah Hotman, melalui unggahan Instagram-nya, meminta agar siapa pun yang merasa menjadi korban oknum tiga TNI penculik, penganiaya, sekaligus pembunuh Imam segera melapor kepadanya.

Dalam perbincangan Hotman dengan salah satu OTK melalui sambungan telepon, orang tersebut mengaku sebagai korban seperti Imam.

Baca juga: Janji Kawal Kasus Kematian Imam Masykur sampai Tuntas, Hotman Paris: Kami Siap Terima Risiko

"Justru itu. saya sudah posting di Instagram saya, para korban-korban agar datang juga. Tapi, ya, semuanya pada takut," kata Hotman di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (5/9/2023). Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com