JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mulai mengaktifkan satu water mist generator untuk menekan polusi, hari ini, Kamis (7/9/2023).
Pantauan Kompas.com di lokasi, pengoperasianwater mist dilakukan sekitar pukul 08.50 WIB.
Water mist dinyalakan untuk pertama kalinya secara seremonial oleh Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
"Jadi pagi hari ini di Gedung Wali Kota Blok A, sesuai dengan arahan Pak Presiden lewat Pak Menkomarves, kemudian Pj Gubernur, kami sudah tindak lanjuti dengan mengumpulkan semua pengelola pemilik gedung di Jakarta Selatan," kata Munjirin.
Baca juga: Perusahaan Swasta yang Ingin Pasang Water Mist Diminta Koordinasi dengan BRIN
"Dan kita sendiri di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, kami sudah mulai hari ini mengoperasikan yang namanya alat water mist," sambung dia.
Munjirin mengatakan, water mist akan diaktifkan dua kali dalam sehari, yakni pagi dan sore.
Setiap sesi, water mist akan menyala selama dua jam dan menghabiskan 300 liter air.
"Kami operasinya sehari dua kali, mulai dari jam 09.00-11.00 WIB, dan dilanjut sore dari jam 17.00-19.00 WIB. Total ada 600 liter yang dikeluarkan," tutur Munjirin.
"Mudah-mudahan dengan alat ini, kalau semua gedung memasang bareng-bareng, dan mengoperasikan bareng-bareng, saya yakin akan sangat masif untuk mengurangi polusi udara di Jakarta," sambung dia.
Baca juga: Perusahaan Swasta Diminta Pasang Water Mist Atasi Polusi Jakarta, Biaya Ditanggung Masing-masing
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya meminta para pemilik gedung tinggi di Ibu Kota untuk melakukan penyiraman air secara massal dari atap gedung.
"Gedung-gedung tinggi yang ada di Pemda DKI ini bersama-sama melakukan istilahnya water mist, kira-kira begitu ya," ujar Heru, Senin (28/8/2023).
Heru mengatakan, penyiraman massal itu juga akan dilakukan dari atap gedung di bawah Pemprov DKI dan pemerintah pusat, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Secara keseluruhan terdapat 300 gedung yang bakal melakukan penyiraman massal dengan water mist dari atap bangunan untuk mengatasi polusi di Ibu Kota.
"Konsepnya itu panduan harus ada sehingga nanti ketika kita kumpulkan pemilik gedung tinggi, itu sudah ada," ucap Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.