Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi akan Kembali Gelar Olah TKP Gali Penyebab Tewasnya Ibu-Anak di Depok

Kompas.com - 11/09/2023, 18:40 WIB
Rizky Syahrial,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk ketiga kalinya, guna mencari penyebab pasti kematian pasangan ibu-anak yang ditemukan dalam kondisi mengering.

Jasad Grace Arijani Harahapan (64), dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38), pertama kali ditemukan pada Kamis (8/9/2023), sekitar pukul 09.30, di dalam kamar mandi rumah mereka di Depok.

Direktur Reserese Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan, saat ini tim laboratorium forensik sedang menganalisis berbagai temuan dari olah TKP yang sudah dilakukan.

Namun terdapat potensi akan dilakukan olah TKP lanjutan ini karena adanya kebutuhan dari tim laboratorium forensik.

"Tadi pagi kami menerima permohonan lagi dari labfor dan dokfor untuk melakukan olah TKP kembali untuk memastikan betul bisa dipertanggungjawabkan," ujar Hengki, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Ibu-Anak yang Ditemukan Tinggal Tulang di Depok Terakhir Pesan Air Galon pada 25 Juli 2023

Sebelumnya, kepolisian telah dua kali melakukan olah TKP untuk mendalami kasus kematian Grace dan David.

Dalam dua kali olah TKP tersebut, polisi telah menyelidiki pola hidup serta mendalami kondisi psikologis dari korban sebelum keduanya ditemukan tewas.

Di sisi lain, kedokteran forensik juga sedang meneliti indikasi penyebab kematian korban yang di antaranya adalah mati secara alamiah, kecelakaan, bunuh diri, dibunuh, atau gabungan dari indikasi-indikasi yang ada.

"Ini berbagai kemungkinan, yang satu bunuh diri yang satu dibunuh, kita enggak tahu. Ini sedang didalami," ucap Hengki.

"Oleh karenanya kami mohon bersabar kita kedepankan SCI (Scientific Crime Investigation), tidak boleh terpengaruh oleh opini-opini apa pun. Kami fokus berdasarkan alat bukti yang ada," lanjut Hengki.

Baca juga: Surat To You Whomever dalam Kasus Kematian Ibu-Anak di Depok, Ditujukan untuk Kita Semua...

Misteri tulisan di laptop

Di antara jasad Grace dan David, petugas menemukan botol beling dan bungkus cokelat. Selain itu, petugas juga menemukan sebuah tulisan berjudul ‘to you whomever’ yang bermakna 'kepada siapa pun' di laptop.

"Jadi di sana tertulis, ‘Siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia’,” ungkap Direskrimum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi.

Hengki mengatakan, bila dilihat dari kacamata awam, tulisan itu dibuat oleh si ibu berinisial Grace atau David sebelum meninggal dunia.

Penyidik pun bekerja sama dengan tim dari digital forensik dan psikologi forensik untuk mendalami temuan penting itu.

"Khusus asosiasi psikolog forensik akan menganalisis secara retrospektif otopsi psikologi. Nanti akan terlihat apakah ini adalah tulisan dari mereka, apa motivasinya, dan lain-lain," ujar Hengki.

Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Ada yang Dibunuh, lalu Pelaku Bunuh Diri dalam Kasus Ibu-Anak Tinggal Tulang di Depok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com