Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Bangun "Septic Tank" Komunal di Johar Baru, Kelurahan Tanah Tinggi dan Galur Jadi Prioritas

Kompas.com - 16/09/2023, 07:00 WIB
Xena Olivia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun toilet komunal bagi warga yang tak punya mandi, cuci, kakus (MCK) di sejumlah kelurahan di Johar Baru, Jakarta Pusat.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Johar Baru Andre Ravinic mengatakan, proses pembangunan septic tank komunal mulai berjalan di beberapa RW Kelurahan Tanah Tinggi.

Pembangunan itu diprakarsai oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

“Itu lokasinya di RW 14, tepatnya di Rumah Susun Tanah Tinggi (Rustanti). Sekarang sudah mulai prosesnya satu bulan lebih. Sementara semua tamannya direvitalisasi dulu, untuk di bawahnya dibuat septic tank komunal,” kata Andre saat dihubungi wartawan, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Ribuan Warga Johar Baru BAB di Kali, Sekcam: Lahan di Sana Sempit, Sulit Buat Septic Tank

Berdasarkan data, angka warga yang tak memiliki MCK di kelurahan Tanah Tinggi cukup tinggi. Oleh karena itu, selain di Rustanti, pengerjaannya akan menyebar ke seluruh RW.

“Langkah Pemprov DKI sudah membangun septic tank komunal yang menampung beberapa RW di lokasi kelurahan Tanah Tinggi,” ucap dia.

Selain Tanah Tinggi, Kelurahan Galur menjadi prioritas untuk pembangunan MCK.

“Galur dan Tanah Tinggi itu yang menjadi prioritas kami. Untuk Kampung Rawa Johar, menurut kami analisanya sudah lumayan baik. Namun, prioritasnya di kelurahan Tanah Tinggi terlebih dahulu, baru berikutnya Galur,” tutur Andre.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mencari kerja sama melalui skema corporate social responsibility (CSR) untuk membangun toilet komunal MCK di Johar Baru.

“Iya, nanti kami minta sama teman-teman (melakukan) CSR untuk bangun (toilet komunal),” ujar Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat.

Baca juga: 4.792 Keluarga di Johar Baru BAB di Kali, Heru Budi Minta Bantuan CSR Bangun Toilet Komunal

Rencana pembuatan toilet komunal adalah bentuk tindak lanjut atas temuan anggota DPRD DKI Jakarta soal 4.792 keluarga di Johar Baru yang tidak memiliki MCK.

Penasihat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiyantoro menyebutkan, 4.792 keluarga di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, tidak memiliki fasilitas MCK.

Persoalan itu diungkap Karyatin saat menyampaikan pandangan umum fraksinya terhadap Raperda tentang Perubahan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023 di ruang paripurna Gedung DPRD DKI, Rabu (13/9/2023).


Karyatin mengatakan, warga yang tak memiliki MCK tinggal di permukiman padat penduduk. Selama ini mereka buang air besar di kali yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.

"Saat ini masih banyak rumah di permukiman padat di Jakarta yang tidak memiliki MCK, yang menyebabkan mereka masih buang air besar di badan air atau bukan di MCK," kata Karyatin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com