Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pembobol Toko Vape di Larangan Tangerang Pakai Mobil Berpelat Palsu

Kompas.com - 22/09/2023, 19:31 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Komplotan maling menyatroni toko rokok elektronik Morevapor, di Jalan Raya Ciledug, Kreo Selatan, Larangan, Tangerang, pada Jumat (22/9/2023) subuh.

Komplotan maling tersebut datang dengan menggunakan mobil CRV bernomor polisi F 1709 AAE.

Hal itu terungkap berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di toko vape tersebut

Menurut Supervisor Toko Morevapor Syahrul, kendaraan yang dipakai komplotan pelaku menggunakan pelat nomor polisi palsu.

Baca juga: Toko Vape di Larangan Tangerang Kemalingan, Ratusan Perlengkapan Rokok Elektornik Raib

Sebab, Syahrul sempat mengecek datatabe identitas kepemilikan kendaraan tersebut melalui E-Samsat.

"Kendaraanya yang dipakai jenis mobil SUV CR-V, tapi kalau identitas kendaraannya itu pakai nomor pelat palsu," kata Syahrul saat ditemui Kompas di Toko Morevapor, Jumat.

Syahrul mengatakan, kejadian pencurian itu baru diketahui sesaat karyawannya hendak membuka toko pada pagi hari.

Saat itu, kondisi kunci pengaman toko telah dalam keadaan rusak.

Baca juga: Detik-detik Komplotan Maling Bobol Toko Vape di Tangerang

"Pas buka toko, ternyata kondisi gembok sudah tidak ada. Kemudian, karyawan toko menghubungi saya dan saya datang lalu cross check keadaan di sini," ucap Syahrul.

Dalam penelusurannya, Syahrul dan karyawan lainnya melihat perlengkapan rokok elektronik yang dipajang di etalase dan rak telah hilang.

Selain produk perlengkapan rokok elektronik, komplotan maling pun turut mengambil inventaris toko berupa satu buah ponsel.

"Sebagian besar hilang, hanya disisakan sedikit dari barang aja yang diambil. Pelaku ngincernya produk vape," ucap Syahrul.

Baca juga: Liquid Sabu-Sabu Dijual secara Daring, Polisi Imbau Pengguna Vape Berhati-hati

"Kalau barang yang hilang itu liquid, pods dan perlengkapan vape lainnya. Lumayan banyak yang diambil pelaku, jumlah item itu ada sekitar 300," tambah dia.

Atas musibah itu, Syahrul mengatakan bahwa pihaknya mengalami kerugian yang ditaksir sekitar Rp 100 juta.

Untuk diketahui, berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, komplotan pembobol Toko Morevapor diduga berjumlah empat orang.

Mereka datang untuk menyatroni toko tersebut menggunakan mobil bernomor polisi F 1709 AAE.

Mulanya, dua orang terlihat membobol gembok menggunakan tang pemotong besi. Aksi itu dilakukan pelaku dari balik bagasi belakang mobil.

Setelah membobol, tiga pelaku lantas masuk ke toko, lalu menggasak produk perlengkapan rokok elektornik dan selanjutnya dimasukkan ke dalam karung.

"Kalau pelaku dari cek CCTV itu sekitar tiga sampai empat orang. Jadi satu orang standby di mobil dan tiga lainnya eksekusi," ucap Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com