Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Benaran Orang Indonesia, Harus Bangga dong Sama Pakaiannya, Tariannya..."

Kompas.com - 22/10/2023, 17:34 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekelompok wanita berkebaya dan kain yang melilit tubuh mereka mewarnai car free day (CFD) di Sudirman-Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2023).

Masing-masing membawa poster berlatar belakang warna merah muda dengan motif batik. Tulisannya juga berbeda-beda.

Salah satunya berbunyi potongan dari naskah Sumpah Pemuda yang dimodifikasi.

"Kami Putra dan Putri Indonesia. Kami bangga jadi orang Indonesia. Kami lah penjaga budaya Tanah Air, Tanah Air Indonesia," begitu tulisan dari salah satu poster.

Baca juga: 2 Pengelola Situs Judi Online Ditangkap, Polisi Ungkap Perannya

Pencetus kampanye #BanggaJadiIndonesia, Rina mengatakan, dengan aksi ini, mereka ingin masyarakat bisa semakin bangga terhadap hal-hal yang merupakan jati diri bangsa Indonesia.

"Kami pengin kasih tahu ke orang Indonesia, kalau kamu memang beneran orang Indonesia harus bangga dong sama hal-hal yang sifatnya Indonesia banget, kayak pakaian-pakaian yang digunakan mereka, tarian Indonesia" tutur Rina saat diwawancarai Kompas.com di sisi Bundaran HI.

Kampanye tersebut berawal dari kekhawatiran orang-orang Indonesia mulai melupakan hal-hal yang bisa dibanggakan dari menjadi orang Indonesia.

"Kebanggaan terhadap Indonesia tergerus. Bisa dari banyak hal. Bisa budaya-budaya dari luar, modernisasi, segala macam," kata Rina.

"Kami pengin orang Indonesia untuk punya jati dirinya dan bangga," sambung dia.

Baca juga: BNPB Segera Kirim Helikopter Water Bomber untuk Padamkan Api di TPA Rawa Kucing

Rina mengatakan, mereka bukanlah bagian dari komunitas apapun.

"Kami cuma ibu-ibu, perempuan-perempuan yang punya kekhawatiran sama Indonesia. Sebentar lagi kan Hari Sumpah Pemuda, kami ingin memperingati dengan bikin kampanye 'Bangga Jadi Indonesia'," imbuh dia.

Selain di Jakarta, kampanye yang dijalankan oleh sekitar 12 wanita ini juga dilaksanakan di Yogyakarta. Tepatnya, di Jalan Malioboro.

"Di Jogja itu bikinnya flashmob. Jadi menari macam-macam tarian kemarin malam. Di Jakarta, kami jalan-jalan di CFD ini," sambung Rina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com