KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan F (36) menusuk adiknya yaitu DP (25) sebanyak 10 kali.
Penusukan itu dilakukan oleh F di beberapa bagian tubuh korban, mulai dari dada hingga ke kaki pada Kamis (19/10/2023) di rumahnya sendiri di Kampung Pilar RT 01 RW 01, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
"Bagian tubuh korban yang ditemukan ada bekas luka tusukan pisau di dada sebelah kanan satu kali, dada sebelah kiri satu kali, di bawah ketiak kiri satu kali, bahu kiri tiga kali, pinggang kiri satu kali, pinggul kiri dua kali, dan kaki sebelah kiri satu kali," ucap Twedi dikutip dari keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Baca juga: Motif di Balik Kasus Kakak Bunuh Adik di Cikarang, Pelaku Tersinggung Dibilang Pengangguran
Usai ditusuk, korban tewas seketika. Dari hasil otopsi, korban tewas karena luka tusuk yang mengenai paru-paru.
"Hasil dari otopsi menyebutkan, yang menyebabkan korban meninggal dunia adalah tusukan yang berada di paru-paru. Jadi tusukannya ini melukai paru-parunya," tutur Twedi.
Twedi juga mengungkapkan, penusukan itu didasari rasa sakit hati pelaku karena disinggung soal pekerjaannya.
"Kalau dari keterangan yang diambil pelaku marah karena disinggung 'kamu sudah dewasa, sudah besar, tidak ada kerjaan, kerjaanmu hanya makan tidur saja'," ujar Twedi.
Tersangka pun kini sudah ditahan di Polres Metro Bekasi.
Baca juga: Ayah-Anak Jadi Penadah Motor Curian di Bekasi, Kendaraan Dipereteli Sebelum Dijual ke Lampung
Ia dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan atau pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman 7 tahun.
Sebelumnya diberitakan, DP tewas ditikam saat hendak shalat duha. Penusukan dilakukan secara tiba-tiba. F datang membawa pisau dapur dan langsung menusuk adiknya hingga tewas pada Kamis (19/10/2023).
"Ada luka di payudara dan di perut. Luka akibat luka tusuk dari senjata tajam, sejenis pisau," ujar Kapolsek Cikarang Utara Kompol Samsono, Jumat (20/10/2023).
DP sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat luka tusukan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.