Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semringahnya Bahar Terbebas dari Utang Setelah Dapat Rapelan Gaji PJLP DKI, Uang Sekolah Pun Bisa Dibayar

Kompas.com - 19/11/2023, 18:18 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah Bahar (38) semringah ketika rapelan gajinya sejak Januari 2023 akhirnya dibayar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) DKI Jakarta ini bercerita akhirnya dia bisa membayar utang biaya sekolah anaknya. 

"Alhamdulillah sudah terima uang rapel tanggal 16 November 2023 kemarin. Bisa untuk bayar utang dan uang sekolah anak," kata Bahar ketika dijumpai, Minggu (19/11/2023).

Bahar merupakan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di Kelurahan Rawa Baru.

Baca juga: Kebahagiaan Rezky Terima Rapelan Gaji PJLP DKI, Akhirnya Punya Uang untuk Akikah Anak

Sejak awal tahun, PJLP di Jakarta menerima gaji yang besarnya belum menyesuaikan UMP 2023. Selisih gajinya itu sempat disebut-sebut akan dibayar pada Agustus. 

Ia pun hidup dengan ketidakpastian selama berbulan-bulan. Namun Bahar berani berutang karena merasa akan mendapat rapelan gaji untuk membayarnya. 

Bahar dan teman-temannya pun kecewa karena ternyata pembayaran rapel gaji itu mundur. Namun sekarang dia dapat bernapas lega karena akhirnya rapelan gaji itu turun juga.

"Ya dibilang kurang, ya saya cukup-cukupi saja. Namanya dijanjikan ya, jadi saya (berani) berutang gitu. Setiap berutang, saya selalu bilang 'nanti kalau rapel turun saya bayar'. Alhamdulillah akhirnya sekarang sudah terbayarkan," tutur Bahar.

Namun di balik senyumnya itu, pikiran Bahar belum lega. Pasalnya, ia belum mendapatkan informasi pasti apakah gaji bulan ini sudah sesuai Upah Minimum Provinsi tahun 2023 atau tidak.

Baca juga: Pemprov DKI Cairkan Kekurangan Gaji PJLP ke 648 OPD, Total Sudah 98 Persen

"Belum tahu ke depannya juga sih. Apa akan ada kenaikan gaji atau enggak bulan Desember ini, belum ada kepastian," ucap Bahar.

Untuk diketahui, gaji Bahar dan anggota PJLP lainnya seharusnya naik dari Rp 4,6 juta menjadi Rp 4,9 juta pada tahun 2023 ini.

Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru membayar sisa kekurangan gaji PJLP pada bulan November ini.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi mengatakan, dana kurang bayar upah PJLP sudah diberikan kepada 648 dari 661 organisasi perangkat daerah (OPD).

"Sudah 648 dari 661 OPD. Sudah 98,03 persen. Itu (data) pencairan rapel (gaji) PJLP per hari Jumat pukul 22.00 WIB," ujar Michael.

Baca juga: Bertahan di Tengah Kerasnya Jakarta, Bahri Pernah Jadi Kuli Panggul, Pencuci Piring, Kini PJLP DKI...

Michael menyebutkan, rapelan gaji PJLP diberikan melalui Suku Badan Pengelolaan Keuangan (SBPK) di setiap wilayah DKI Jakarta.

Menurut Michael, seluruh petugas PJLP di 125 OPD Jakarta Utara sudah menerima rapelan gaji mereka. Artinya, semua PJLP di Jakarta Utara sudah menerima rapelan gaji.

Sementara itu, pencairan gaji PJLP di Jakarta Timur sudah 99,32 persen. Tinggal PJLP di satu dari 146 OPD Jakarta Timur yang belum menerima rapelan gaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com