Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Lansia di Bekasi Ditangkap, Ternyata Saudara Sendiri

Kompas.com - 27/11/2023, 08:13 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap pembunuh seorang lansia berinisial S (78) di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/11/2023).

"(Pelaku) sudah (diamankan), sudah ditahan," ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Senin (27/11/2023).

Hotma mengatakan, korban dan pelaku masih memiliki hubungan persaudaraan. Korban merupakan kakak sepupu pelaku.

Baca juga: Lansia Tewas di Bekasi, Ada Luka Robek di Leher

"Mereka itu sepupu. Yang meninggal itu abang sepupunya," tuturnya.

Karena masih keluarga, rumah pelaku dan korban juga berdekatan.

"Depan-depanan rumahnya, enggak jauh lah," imbuh dia.

Lebih lanjut, kata Witrionaldi, pelaku melakukan aksinya secara spontan tanpa perencanaan.

"Enggak ada (unsur perencanaan), spontan saja pas dia ketemu, tidak ada rencana," imbuhnya.

Polisi telah mengamankan barang bukti sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban.

Baca juga: Dinkes DKI: Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakbar Masih Tahap Sosialisasi

"Pelaku ini memang petani, dia pulang kerja makanya bawa pisau," tutur Hotma..

Sejauh penyelidikan polisi, pelaku mengaku tega menikam kakak sepupunya karena sakit hati istrinya dekat dengan korban.

"Diduga pelaku ini cemburu sama istrinya. Cemburu sakit hati," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, S ditemukan tewas dengan luka robek di bagian leher di Kampung Belendung RT 018 RW 06, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/11/2023).

Kronologi penemuan jenazah S bermula saat tetangga korban bernama Niming mendengar teriakan Dwi Putri, cucu dari korban.

"Dwi melihat korban sudah bersimbah darah di TKP. Ada luka robek pada bagian leher diduga akibat benda tajam," ujar Hotma.

Dwi pun melaporkan peristiwa tersebut ke RT setempat dan Polsek Babelan mendatangi TKP untuk penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com