JAKARTA, KOMPAS.com - Tetangga korban penganiayaan bernama Hasan (50) membantah kronologi penganiayaan K alias A (11) oleh ayahnya, Usmanto (43), yang sebelumnya disampaikan oleh ibu korban, H (42).
Sebab sebelumnya Hasan disebut mengadukan perbuatan K yang melindas kaki anaknya kepada Usmanto.
“Saya enggak mengadu ke ayahnya. Ibunya salah ngomong itu, orang ibunya lagi enggak ada di rumah,” kata Hasan saat ditemui rumah duka, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: Kenang Sosok Anak yang Tewas Dianiaya Ayah, Tetangga: Dia Kayak Tulang Punggung Keluarga
Hasan membenarkan K yang sedang mengendarai sepeda itu menabrak anaknya yang sedang bermain tak jauh dari rumahnya.
Namun, Usman juga berada di dekat lokasi kejadian sambil bermain gitar.
“Saya lagi di sini (depan rumah), sedangkan ayahnya almarhum itu duduk di bangku sofa itu (dekat rumah), lagi main gitar dia,” ungkap Hasan.
Istri Hasan yang juga ada di tempat langsung menegur K agar pelan-pelan saat mengendarai sepeda.
“Istri bilang, ‘pelan-pelan’. Nah, ayah almarhum itu juga lihat kalau K tabrak anak saya. Jadi, bukan saya atau istri yang mengadu ke Usmanto, tapi Usman yang lihat sendiri,” kata Hasan.
Baca juga: Ayah di Muara Baru yang Aniaya Anak Juga Pernah Pukuli Istri
Setelah kejadian, K langsung pergi. Sedangkan, Usmanto terlihat menaruh gitar dan beranjak dari sofa.
“Terus bapaknya enggak tahu ke mana saya. Tahu-tahu terdengar ‘gubrak’, suaranya kencang. Tetangga juga pada dengar kok,” ucap Hasan.
Berdasarkan rekaman CCTV, Usmanto yang memakai kaus hitam dan celana jin pendek itu langsung menampar pipi sebelah kanan K.
Kemudian Usmanto menendang bokong A hingga tersungkur. Tidak sampai situ saja, Usmanto akhirnya mengangkat dan membanting A.
Terdengar teriakan tetangga yang menyaksikan perbuatan ayah korban. Setelahnya, Usmanto menggendong A dan dibawa pulang.
Baca juga: Isak Tangis Warga Muara Baru Iringi Jenazah Bocah yang Tewas Dianiaya Ayah: Kasihan Nasib Kamu...
“Ya dibawa pulang, digendong (setelah dibanting). Istri saya lihat kok. Terus saya dipanggil buat samperin Usmanto. Di sana almarhum sudah berdarah,” imbuh Hasan.
Melihat hal tersebut, Hasan langsung menyarankan Usmanto untuk segera membawa K ke rumah sakit terdekat.