Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA Temukan 16.720 Kasus Perundungan di Sekolah

Kompas.com - 28/12/2023, 16:16 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menemukan belasan ribu kasus bullying atau perundungan di sekolah-sekolah di Indonesia sepanjang tahun 2023.

“Kami telah mengunjungi ribuan sekolah. Kami menemukan setidaknya ada 16.720 kasus bullying yang menimpa anak-anak di bangku sekolah,” kata Penjabat Sementara (Pjs) Ketua Komnas PA Lia Latifah saat jumpa pers di kantornya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (28/12/2023).

Tak hanya kasus perundungan, Lia menyebut, pihaknya turut menemukan belasan ribu anak di Indonesia menjadi korban konten pornografi.

Baca juga: Cegah Perundungan, 2.254 Sekolah di Kabupaten Bekasi Bentuk Satgas TPPK

Bahkan, beberapa ribu anak di antaranya memiliki konten-konten tersebut.

“Anak yang menjadi korban pornografi sebanyak 10.314 anak. Sedangkan, anak yang memiliki konten pornografi sebanyak 9.721 anak,” tutur dia.

Banyaknya anak-anak yang menjadi korban perundungan maupun kecanduan pornografi, kata Lia, dapat menjadi sinyal bahaya bagi masa depan Indonesia.


Sebab, anak-anak yang menjadi korban perundungan disebut akan mengalami penurunan kepercayaan diri, bahkan depresi.

Sementara, anak-anak yang kecanduan pornografi dapat menjadi pribadi yang tertutup dan sulit berkonsentrasi.

Baca juga: Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Maka dari itu, guna mengurangi tingkat kasus perundungan dan kecanduan pornografi di kalangan anak-anak, Komnas PA berupaya melakukan tindakan preventif.

Salah satunya dengan memberikan seminar edukasi kepada 21.150 anak di seluruh Indonesia.

“Pemecahan masalah yang melibatkan anak-anak adalah prioritas kami. Maka dari itu, tak hanya edukasi terhadap anak, tetapi kepada orangtua juga kami berikan,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com