JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah kaki Nadya Az Zahra (24) tak beraturan saat tiba di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024) malam.
Tubuhnya sempoyongan, hampir kehabisan tenaga. Kepalanya terus menunduk.
Ia bahkan nyaris terjatuh akibat tersandung anak tangga saat tiba di Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Metro Jakarta Selatan.
“Eh hati-hati, Mbak,” teriak kami, para wartawan, dari jarak sekitar 10 meter.
“Iya, Mas, terima kasih,” balas dia sambil menoleh ke arah kami.
Baca juga: Kasus Eks Warga Kampung Bayam Dilaporkan Jakpro Naik ke Tahap Penyidikan
Ketika Nadya menoleh, betapa kagetnya kami melihat sisa air mata di raut wajahnya. Kami akhirnya menghampiri dan menanyakan kondisinya saat itu.
“Kenapa Mbak? Ada yang bisa dibantu?” ucap saya, reporter Kompas.com, menawarkan pertolongan.
“Gini, Mas, motor saya hilang diambil seseorang di kawasan Blok M. Saya mau lapor polisi,” jawab Nadya sambil bergelimang air mata.
“Mbak masuk saja ke dalam, nanti dibantu dibuatkan laporan polisi. Kalau bingung, saya di luar, silakan bertanya,” timpal saya.
Setelah korban membuat laporan polisi, kami mengajak Nadya untuk berbincang dengan maksud melepas sedikit bebannya.
Kami mengobrol di depan Gedung SPKT sambil duduk di kursi berwarna merah.
Kami mulai mengobrol sekitar pukul 22.30 WIB, diiringi rintik hujan yang masih mengguyur Ibu Kota.
“Jadi, motor saya dicuri oleh pria bernama Evan. Dia baru saya kenal selama empat hari lewat dating app,” ujar Nadya.
Baca juga: Fenomena Atribut Kampanye Kotori Ibu Kota dan Sanksi yang Menanti
Nadya mengatakan, Honda Beat kesayangannya dibawa kabur ketika mereka menonton film di bioskop Blok M Square.
Ketika asyik menikmati film, Evan meminta izin kepada Nadya untuk pergi ke toilet.