Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Bogor Jaktim Dipadati Alat Peraga Kampanye, Ada yang Usang dan Robek

Kompas.com - 15/01/2024, 15:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Raya Bogor di wilayah Jakarta Timur dipenuhi dengan bendera, spanduk, dan baliho partai politik (parpol).

Pantauan di lokasi, Senin (15/1/2024), alat peraga kampanye (APK) terpasang di tepi jalan dan pagar pembatas jalan.

Deretan APK tersebut menampilkan sejumlah parpol, calon legislatif (caleg) dari masing-masing parpol, serta capres dan cawapres dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Banyak APK Terpasang di Jembatan Ciliwung Cokroaminoto, Pejalan Kaki: Sumpek!

Beberapa partai yang memasang spanduk, bendera, dan baliho di sana adalah PSI, Golkar, PKS, Nasdem, dan PAN.

Di sepanjang 11 kilometer Jalan Raya Bogor dari Rumah Sakit Restu Kasih menuju SPBU seberang PT Panasonic Depok, sebagian besar APK dalam kondisi bagus.

Baliho dan spanduk yang terpajang masih bersih. Untuk baliho, tiang bambu penyangganya masih kokoh.

Sementara untuk spanduk, tali yang mengikatnya masih rapi. Tidak ada pula tanda-tanda robek di ujung spanduk tempat tali dikaitkan.

Kendati demikian, posisi spanduk dan baliho baru itu saling tumpang tindih dengan spanduk dan baliho lama.

Baca juga: Dishub DKI Tunggu Rekomendasi Bawaslu untuk Tertibkan APK di Pembatas Jalur Sepeda

Walhasil, Jalan Raya Bogor tampak ramai laiknya pameran APK dari setiap partai dan caleg yang maju dalam Pemilu 2024.

Namun, kondisi beberapa APK lama cukup memprihatinkan. Banyak APK berupa spanduk dalam keadaan kusam.

Bahkan, ada baliho yang wajah calegnya sudah tidak terlihat karena warnanya pudar menjadi putih.

Tidak hanya itu, ada lebih dari 50 spanduk di pagar pembatas Jalan Raya Bogor yang sudah tidak laik pasang.

Kondisi mereka sudah tidak sepenuhnya terikat di pagar. Ada yang sisi spanduknya copot sehingga membuat spanduk terkulai di atas trotoar.

Ada pula spanduk yang sisi atas dan bawahnya tidak terikat. Walhasil, spanduk berkibar ke arah jalanan setiap terkena embusan angin.

Baca juga: Minta Peserta Pemilu Tak Pasang APK di Zona Terlarang, Bawaslu: Kampanye Mencerahkan, Bukan Membahayakan

Pengendara motor pun memilih untuk melaju di lajur tengah agar tidak terkena kibaran spanduk.

Sementara itu, ada beberapa spanduk tidak laik pasang diikat ke pagar agar tidak mengganggu pengendara motor dan mobil yang melintas.

Bahkan, ada sebuah spanduk yang copot dan terbang ke tengah jalan. Posisinya berada di jalur menuju flyover Pasar Rebo.

Kendaraan yang melintas pun menghindari spanduk agar tidak tergelincir atau keserimpet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com